Pecahkan Rekor MURI, Festival Jamu Gendong Kota Madiun Diramaikan Lebih Dari 1.300 Peserta
Festival Jamu Gendong Kota Madiun 2023 ini berhasil memecahkan rekor MURI dengan diramaikan oleh lebih dari 1300 peserta yaitu para penjual jamu gendong dan berbagai komunitas pelestari budaya dan komunitas jamu dari seluruh Indonesia.
Kota Madiun, SJP - Festival Jamu Gendong Kota Madiun yang diselenggarakan sepanjang 3-5 November 2023, pada Sabtu (4/11/2023) mencapai puncak kemeriahannya.
Festival Jamu Gendong Kota Madiun 2023 ini, berhasil memecahkan rekor MURI dengan diramaikan oleh lebih dari 1300 peserta yaitu para penjual jamu gendong dan berbagai komunitas pelestari budaya dan komunitas jamu dari seluruh Indonesia.
Diwawancarai oleh suarajatimpost di lokasi pelaksanaan festival yaitu Jl Pahlawan, Kota Madiun, Islahyudin SE selaku ketua umum Komindo Sejahtera yang menggagas terselenggaranya acara ini menyatakan, hal ini merupakan capaian yang sangat mengagumkan.
"Festival Jamu Gendong Madiun 2023 ini telah berhasil memecahkan rekor MURI dengan mengalahkan acara pendahulunya, yakni Festival Jamu Gendong Semarang pada tahun 2021 yang diramaikan oleh sekitar 1.100 peserta," jelas Yudi.
Yudi juga menambahkan bahwa hal ini merupakan sebuah prestasi sekaligus potensi budaya bagi Kota Madiun untuk terus melestarikan warisan leluhur berupa jamu, sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus memajukan UMKM Jamu di Madiun.
"Dilihat dari animo masyarakat, tentunya ini sebuah prestasi dan potensi bagi UMKM untuk terus memajukan usahanya. Dalam hal ini, Komindo Sejahtera (Komunitas UMKM Indonesia) siap mendukung untuk langkah-langkah mendatang terkait pelatihan UMKM, pada khususnya dalam hal ini UMKM jamu," imbuhnya.
Dalam acara Festival Jamu Gendong Madiun 2023 ini, para peserta tak hanya berasal dari Kota Madiun dan daerah di Jawa Timur, namun dari seluruh Indonesia dan berasal dari berbagai komunitas yang mengusung semangat pelestarian budaya, seperti dari Jawa Tengah, hingga Kalimantan Barat.
"Untuk para peserta dari luar daerah yang jauh-jauh seperti contohnya Pontianak, kami tidak mengharuskan membawa jamu atau bahan jamu dari tempat asal. Panitia dan komunitas jamu di Madiun membantu dalam hal penyiapan bahan jamu. Hal ini agar tidak menyulitkan dan menjaga kualitas jamu," tutur Islahyudin.
Hal ini juga dibenarkan oleh Irza Mega, selaku ketua komunitas Rempah Rimpang Madiun yang bergerak dalam bidang pelestarian jamu di Madiun.
Dirinya menyatakan bahwa Komunitas Rempah Rimpang sangat antusias dan penuh totalitas dalam menyukseskan terselenggaranya acara ini.
"Jadi di sini kita berposisi sebagai mitra dalam pelaksanaan festival ini. Termasuk dalam penyediaan bahan-bahan jamu untuk peserta dari luar daerah. Luar biasa sekali kemeriahan dan antusiasme para peserta," tuturnya.
Salah satu komunitas yang sempat diwawancarai oleh suarajatimpost.com adalah WBI (Wanita Bersanggul Indonesia) yang tampil anggun dengan busana tradisional Jawa, dengan membawa serta jamu gendong untuk dibagi-bagikan kepada para penonton.
"Tentunya acara ini sangat bagus, sebagai ajang pelestarian budaya. Seperti komunitas kami juga, yang sehari-hari bergerak dalam hal pelestarian busana asli perempuan Indonesia," ujar Wati Sukirman, Pengurus WBI untuk wilayah Kabupaten Malang.
Pawai Jamu Gendong Madiun hari ini dibuka oleh Walikota Madiun, Maidi, yang tampak antusias dan sangat mendukung terselenggaranya festival ini.
Hal ini pun diaminkan oleh Islahyudin sebagai Ketua Umum Komindo Sejahtera selaku penggagas acara Festival Jamu Gendong Madiun 2023, bahwa pada proses audiensi menuju terselenggaranya festival ini, Wali Kota Madiun beserta segenap jajaran Muspida Kota Madiun begitu mendukung terselenggaranya festival ini dengan semangat melestarikan budaya dan memajukan UMKM Jamu di Madiun. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?
