Antusiasme Wisatawan di Wisata Gumuk Pecah Jember yang Mirip Arena Mobile Legends

Menurutnya, wisata Gumuk Pecah itu, didirikan sejak tahun 2019, bermula dari tempat yang dulunya dikenal angker karena berada di dekat pemakaman umum dan sangat sepi.

30 Jun 2024 - 16:30
Antusiasme Wisatawan di Wisata Gumuk Pecah Jember yang Mirip Arena Mobile Legends
Wisata Gumuk Pecah Jember yang disebut mirip dengan Arena Game Mobile Legends.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Tempat wisata alam Gumuk Pecah yang terletak di Dusun Curahrampal, Desa Karangduren, Kecamatan Balung, Jember baru-baru ini viral di media sosial.

Viralnya lokasi wisata itu, dikarenakan bentuk dari tempat wisata tersebut mirip dengan arena pertarungan di sebuah game Mobile Legends yang di gandrungi hampir semua kalangan.

Pemain profesional e-sport Mobile Legends di Jember, Fauzan Satrio mengatakan, tempat itu memang mirip dengan map (peta) arena pertarungan di game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) tersebut.

"Iya itu mirip sekali. Kalau di game itu arenanya disebut Land Of Down namanya EXP Lane, Mid Lane dan Gold Lane. Tempat itu menurut saya kemiripannya sekitar 80%, karena memenuhi ketiga unsur lane yang ada pada game," kata Fauzan, Minggu (30/6).

"Semuanya mirip, mulai dari aliran kolam yang ada di tengah-tengah arena, terus batu di tengah kolam yang menyerupai Lord dan hewan-hewan seperti ayam, kucing dan kambing yang bisa diibaratkan sebagai minions," sambung pria yang telah 2 kali memenangkan kejuaraan e-sport di Jember.

Dirinya berharap, tempat wisata itu, nantinya bisa dikelola dan dikembangkan dengan lebih baik. 

"Ya kalau bisa juga dikembangkan, dikelola dengan baik. Syukur-syukur kalau memang dijadikan wisata khusus e-sport disana," kata pria kelahiran 2002 itu.

Sementara, pengelola wisata Gumuk Pecah, Aryo (45) mengatakan, dirinya merasa senang, tempat wisata yang dikelolanya dikenal oleh masyarakat. Meski begitu, dia mengaku tidak tahu jika viralnya lokasi tersebut mirip dengan sebuah arena game.

"Jujur, awalnya saya tidak tahu kalau Gumuk Pecah ini viral karema sebuah game. Tapi ya alhamdulillah, saya senang, saya bangga kalau tempat ini bisa dikenal masyarakat," kata Aryo saat ditemui di lokasi wisata Gumuk Pecah.

Menurutnya, wisata Gumuk Pecah itu, didirikan sejak tahun 2019, bermula dari tempat yang dulunya dikenal angker karena berada di dekat pemakaman umum dan sangat sepi.

"Kalau berdirinya sejak tahun 2019 lalu mas. Saya berinisiatif mengelola tempat ini karena potensial. Dulunya gak terawat dan banyak rumput-rumput liar disini, tapi kemudian saya bersihkan dan jadilah seperti sekarang," ucap Aryo

"Dulu tempat ini dikenal angker sama masyarakat. Tapi setelah itu saya kelola dan saya bersihkan. Saya juga jadikan sebuah kolam yang ada disini untuk tempat pemancingan umum bagi masyarakat," sambungnya.

Aryo menjelaskan, wisata Gumuk Pecah memiliki bentuk seperti belah ketupat dengan luas 80x80 meter persegi.

Di sisi barat terdapat sebuah pemakaman umum dan kolam kecil, sedangkan di sisi timur terdapat kolam pemancingan dan batu besar yang berdiri di tengahnya, kemudian di bagian tengah, terdapat jalan desa yang membelah sisi barat dan timur.

"Bentuknya memang sudah begini sejak saya kelola pertama kali mas. Jadi bentuk ini adalah bentuk alami dan tidak pernah diubah-ubah. Kalau orang bilang mirip dengan arena yang ada di game, ya memang begini bentuknya," jelasnya.

Lebih lanjut, Aryo mengatakan, penamaan Gumuk Pecah memang sudah sejak tahun 1960-an. Dulunya, lokasi tersebut merupakan sebuah Gumuk yang kemudian dikeruk oleh masyarakat untuk diambil batu dan tanahnya.

"Dulunya, jalanan disini itu melingkari Gumuk. Kemudian, tahun 1960-an itu mulai dikeruk dan diambil batu dan tanahnya. Sehingga jalan yang melingkar itu dipindah ke tengah seolah-olah memecah Gumuk. Jadilah disebut Gumuk Pecah," bebernya.

Meski viral dan menjadi tempat wisata terkenal, Aryo menyebut jika dirinya mengelola wisata tersebut seorang diri. Bahkan dia berharap agar pemerintah setempat mau memberikan bantuan untuk mengembangkan lokasi wisata itu.

"Ya kalau inginnya bisa kerjasama bareng pemerintah setempat untuk mengelola ini bersama-sama. Kemarin pak Kades juga bilang kalau akan ikut mendukung mengembangkan tempat ini. Harapan saya begitu," pungkas Aryo.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow