PCU Choir Raih Tiga Gelar di 8th Singapore International Choral Festival 2024

PCU Choir berhasil menyabet tiga gelar juara sekaligus di tiga kategori yang berbeda dalam ajang 8th Singapore International Choral Festival 2024.

10 Aug 2024 - 22:45
PCU Choir Raih Tiga Gelar di 8th Singapore International Choral Festival 2024
Tim PCU Choir meraih gelar di ajang paduan suara internasional (Dok. Humas PCU/SJP)

Surabaya, SJP - Mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Kali ini giliran mahasiswa PCU (Petra Christian University) Choir, yang baru saja meraih tiga gelar juara sekaligus di tiga kategori yang berbeda, dalam ajang internasional 8th Singapore International Choral Festival 2024.

PCU Choir meraih Gold Champion untuk kategori “Equal Voice (Female) 25 years and below”, Gold Champion di kategori “Folklore”, dan Gold 1st Runner Up untuk kategori “Mixed Choir under 25 years and below”.

Aris Sudibyo selaku kepala Program Pengembangan Musik Gerejawi (PPMG) PCU yang menaungi PCU Choir mengatakan, ini merupakan loncatan prestasi yang luar biasa.

"Sebab diperlukan ketahanan mental, ketekunan, dan kerja keras yang ekstra di tengah kesibukannya menyelesaikan tugas kuliah,” kata Aris, Sabtu (10/8).

Di balik prestasi gemilang ini, faktanya memang terekam perjuangan panjang dan penuh tantangan yang dihadapi oleh seluruh anggota, namun persiapan matang, semangat dan repertoar yang kaya, membuahkan hasil yang manis.

Selama enam bulan lamanya, 40 anggota PCU Choir yang merupakan mahasiswa aktif ini harus berlatih intensif setiap hari, bahkan mereka harus menyisihkan waktu di tengah padatnya jadwal kuliah. 

Sementara itu, Onny Prihantono yang merupakan konduktor PCU Choir sekaligus kapten dalam kompetisi ini mengatakan, latihan tidak hanya fokus pada teknik vokal, tapi juga pada aspek interpretasi dan penyampaian emosi dalam setiap lagu.

“Latihan dilakukan hingga malam hari setiap Senin hingga Jumat selama 7-10 jam. Kami berlatih mulai dari latihan fisik, pernafasan, membaca nada, ritme, ketukan, penguasaan lagu, penghayatan lagu, hingga koreografinya untuk mendukung lagu, khususnya di lagu-lagu daerah,” rinci Onny. 

Melihat perjuangan yang dilakukan, tak heran jika tim ini bisa bersaing dengan paduan suara yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi ada juga yang dari Singapore, China, Philippines, Thailand, Taipei, dan Hongkong.

Banyaknya tantangan yang menghalangi itu bukan artinya tak bisa dilewati. Selain tantangan kompetitor yang berasal dari mancanegara, tantangan dalam hal logistik juga harus mereka hadapi. 

“Dibutuhkan banyak support. Puji Tuhan, banyak pihak yang mendukung kami, selain dari kampus, para orang tua mahasiswa hingga alumni PCU Choir juga turut ambil bagian dalam mendukung penuh perjuangan kami. Tanpa kerja sama yang baik, semuanya tak akan terjadi,” tambah Onny.

Secara keseluruhan, PCU Choir mempersiapkan 10 lagu dalam kompetisi, lagu-lagu itu ialah Der Wassermann, Lux Aeterna, Las Amarillas, Deliver Me O Lord, Fair Phylis I Saw, Sahut Namaku, Bungong Jeumpa (Aceh), Soleram (Riau), Hela Rotane (Ambon), dan Pal-So Seong (8 Laughing Voices-Korea). 

Kesepuluh lagu itu memiliki corak yang berbeda-beda dan bernilai tinggi jika dibawakan dengan sempurna. Terbukti, lagu-lagu yang dibawakan dengan penuh detail dan perfection ini mampu menciptakan impresi artistik yang tinggi dengan nilai 90 dari maksimal 100 poin.

Usaha keras berbuah manis, akhirnya kompetisi yang digelar oleh One Chamber Choir Singapore bekerja sama dengan Yong Siew Toh Conservatory, National University of Singapore yang menghadirkan 14 juri internasional ahli di bidangnya ini menganugerahkan pemenang pada PCU Choir di Esplanade Concert Hall, Singapore pada 31 Juli 2024 lalu.

“Dengan prestasi yang membanggakan ini, semoga PCU Choir bisa menjadi paduan suara level dunia dan mampu mendongkrak gairah berpaduan suara mulai dari Surabaya, Jawa Timur, hingga Nasional, serta menjadi inspirasi bagi banyak Paduan Suara di dunia,” tutup Aris. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow