PAD Kota Batu Tembus 91,3 Persen, Peningkatan Pendapatan Daerah Capai Rp 1,082 Triliun
Peningkatan PAD Kota Batu didorong oleh kontribusi sektor-sektor unggulan, dengan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sebagai yang terbesar, tercatat 115,80 persen dari target dengan pendapatan Rp 61,4 miliar.
KOTA BATU, SJP - Pendapatan Daerah Kota Batu mengalami peningkatan signifikan dengan pencapaian 91,3 persen atau Rp 256,813 miliar dari target Rp 281 miliar, sehingga total yang didapatkan pada 2024 menjadi Rp 1,082 triliun dibandingkan dengan 2023 lalu, yang mencapi Rp 1,048 triliun.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pada Sabtu (4/1/2025) menjelaskan, peningkatan PAD Kota Batu didorong oleh kontribusi sektor-sektor unggulan, dengan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sebagai yang terbesar, tercatat 115,80 persen dari target dengan pendapatan Rp 61,4 miliar.
"Disusul oleh PBJT (Pajak Bea Jasa Tertentu) makanan dan minuman yang mencapai 110,11 persen atau senilai Rp 39,579 miliar, serta BPJT jasa perhotelan yang berhasil mencapai 101,93 persen dengan pendapatan sebesar Rp 46,439 miliar," urainya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim tersebut menilai, sektor retribusi juga menunjukkan kinerja positif yakni retribusi tempat khusus parkir tercatat sebagai yang tertinggi, dengan pencapaian 155,47 persen atau Rp 3,4 miliar.
Retribusi pemakaian kendaraan bermotor dan pelayanan kesehatan juga mencatatkan hasil positif, masing-masing dengan capaian 105,83 persen (Rp 105,825 juta) dan 101,21 persen (Rp 354,534 juta).
"Dengan pencapaian ini, PAD Kota Batu menunjukkan kinerja yang sangat baik dan kontribusi sektor-sektor utama yang terus berkembang. Kami berharap kedepannya peningkatan bisa terus terjadi dan peran aktif pemerintah yang berkolaborasi dengan setiap elemen masyarakat terus berlanjut," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
