Kemenag Sampang Janji Reformasi Birokrasi Demi Cegah Korupsi

Kementerian Agama harus memberi contoh pencegahan korupsi

04 Jan 2025 - 17:01
Kemenag Sampang Janji Reformasi Birokrasi Demi Cegah Korupsi
Kepala Kemenag Sampang, Fandi kibar bendera pemberangkatan peserta JJS (Fadil/SJP)

SAMPANG, SJP - Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang usung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas". 

Kepala Kemenag Sampang, Fandi menyatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Kemenag. Kemudian dilanjutkan kegiatan bakti sosial seperti donor darah, sunat masal gratis dan puncaknya jalan jalan sehat (JJS).

Menurut Fandi, Kemenag mempunyai tugas menjamin kepentingan semua agama dan pemeluknya. Sebab Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara sekuler dan juga bukan negara yang mempropagandakan anti-agama. 

“Namun, negara memberikan tempat terhormat kepada agama dan masyarakat. Menjaga religiusitas dan menjaga kerukunan antar umat beragama menjadi tugas penting Kementerian Agama,” jelasnya, Sabtu (4/1/2025).

Fandi menilai bahwa dalam beberapa dekade terakhir, terjadi kesenjangan umat dengan ajaran agama yang dianutnya. Misalnya, setiap agama melarang korupsi, tapi perilaku seperti itu masih saja terjadi. 

Tidak hanya itu, lanjut Fandi, setiap agama melarang kebencian, kekerasan dan kesewenang-wenangan. Tetapi perilaku pemeluknya masih menunjukkan sebaliknya.

Dirinya menegaskan, tolok ukur kesuksesan Kementerian Agama, yaitu saat mampu mendekatkan pemeluk agama dengan ajarannya. 

“Semakin dekat umat dengan ajarannya, itulah bukti sukses Kementerian Agama. Semakin jauh umat dari nilai dan moral agama maka tugas Kementerian Agama belum berhasil,” ucapnya.

Fandi siap melaksanakan Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto. Diantaranya menjaga kerukunan dan memerangi korupsi. Sebab, Indonesia Emas akan mudah terwujud jika kehidupan umat beragama berjalan rukun dan harmonis. Apalagi Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau, beragam suku, bahasa dan agama, namun bisa hidup berdampingan. 

“Oleh karena itu kerukunan harus terus digaungkan di berbagai forum dan saluran media informasi,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, bahwa Kementrian agama termasuk di Kabupaten Sampang, berkomitmen untuk meningkatkan reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola organisasi. Karena hal itu menjadi langkah strategis dan penting untuk mencegah terjadinya praktik di Kemenag.

“Saya ingin mengingatkan kita semua termasuk diri kita sendiri. Kementerian Agama bak kain putih bersih, setitik noda terpercik akan tampak terlihat. Seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementerian Agama harus memberi contoh pencegahan korupsi,” pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow