Operasi Sikat Semeru 2024: Polda Jatim Ungkap 1.380 Kasus

Jumlah kasus berhasil diungkap terdapat TO (target operasi) sebanyak 270 kasus dengan 316 tersangka dan non-TO sebanyak 1.110 kasus, dengan 804 tersangka dari total 1.380 Kasus Hasil Operasi Sikat Semeru 2024 libatkan 3.206 personil Polres Jajaran Polda Jatim.

20 Jun 2024 - 21:40
Operasi Sikat Semeru 2024: Polda Jatim Ungkap 1.380 Kasus
Polda Jatim Ungkap 1.380 Kasus Hasil Operasi Sikat Semeru 2024 Hasil Anev Operasi Sikat Semeru 2024 ini Polda Jatim mampu menurunkan angka tingkat kriminalitas sebanyak lebih kurang 6,65 persen. (Foto: dok/SJP)
Operasi Sikat Semeru 2024: Polda Jatim Ungkap 1.380 Kasus

Surabaya, SJP - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim melalui Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto, ungkap 1.380 kasus hasil Operasi Sikat Semeru 2024, Kamis (20/6).

Disebutkan dengan total tersangka sebanyak 1.120 orang ditahan rutan (rumah tahanan) masing-masing satuan kerja Polres jajaran digelar di gedung Mahameru Mapolda Jatim.

"Ungkap perkara ini adalah bagian dari ukir prestasi ditorehkan dalam operasi menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif terjaga dengan baik dan optimal," ujarnya.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto menambahkan dari jumlah kasus berhasil diungkap terdapat TO (target operasi) sebanyak 270 kasus dengan 316 tersangka dan non-TO sebanyak 1.110 kasus, dengan 804 tersangka.

Adapun barang bukti yang berhasil disita dan diamankan petugas kepolisian, ada sepeda motor 207 unit, mobil 21 unit dan truk 2 unit.

"Analisis berkaitan dengan operasi sikat semeru 2024 ini berprestasi, karena ungkap TO hampir 100 persen, non TO 420 persen yang bisa kita ungkap," urainya.

Secara rinci dari ungkap kasus, sambungnya, Polda Jatim menduduki posisi rangking tertinggi dalam pengungkapan adalah kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor) ada 605 kasus dan curat (pencurian dan pemberatan) 530 kasus.

“Selain disebut dalam ungkap kasus, juga terdapati cukup menonjol yang bisa kita ungkap, yaitu kasus curas (pencurian dengan kekerasan) terjadi di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP),” terangnya.

Dua TKP dimaksud, lanjut Kombes Totok terjadi pertama di Grati Pasuruan kejadian 12 November 2021 dan yang kedua di Sidoarjo kejadian 17 Februari 2022.

“Tersangka Inisial SF alias P sudah kita proses," sebutnya.

Menurutnya, perbandingan trend gangguan kamtibmas pada periode Operasi Sikat Semeru tahun 2023 terjadi turun dibanding periode sama tahun 2024 sekira penurunan 6,65 persen.

“Hasil Anev Operasi Sikat Semeru 2024 ini Polda Jatim mampu menurunkan angka tingkat kriminalitas sebanyak lebih kurang 6,65 persen,” jelasnya.

Sebaga informasi, dalam Operasi Sikat Semeru 2024, Polda Jatim melibatkan personel sebanyak 3.206 (tiga ribu dua ratus enam) personel.

Dari total jumlah personel tersebut terdiri dari Satgas Polda Jatim, 275 personel dan 2.931 personil dan Satgas Satwil Jajaran. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow