ITS Gelar Pameran Inovasi Bisnis Statistik: Kuak Peluang Usaha Melalui Statistika
Pameran ini tidak hanya sebagai tugas praktek mata kuliah (MK) Inovasi Bisnis Statistik saja, namun juga merupakan sarana edukasi bisnis yang dikolaborasikan dengan ilmu statistika untuk masyarakat.
Surabaya, SJP - Statistika memiliki peran krusial dalam perkembangan dunia bisnis modern, mengingat kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data berguna dalam membantu suatu perusahaan dalam membuat keputusan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan Pameran Inovasi Bisnis Statistik untuk menggencarkan penerapan ilmu statistika dalam bidang bisnis.
Pameran yang juga menjadi wijud implementasi Kurikulum Merdeka secara lebih komprehensif itu digelar di Selasar T Departemen Statistika ITS sejak Rabu (19/6) dan masih bisa dinikmati hingga Jumat (21/6) esok hari.
Kepala Departemen Statistika ITS Dr. Dra. Kartika Fithriasari M.Si mengungkapkan bahwa pameran ini tidak hanya sebagai tugas praktek mata kuliah (MK) Inovasi Bisnis Statistik saja, namun juga merupakan sarana edukasi bisnis yang dikolaborasikan dengan ilmu statistika untuk masyarakat.
“Dengan adanya pameran ini, mahasiswa bisa memperlihatkan inovasinya kepada khalayak yang lebih luas,” terang Kartika, Kamis (20/6).
Sebagai informasi, Inovasi Bisnis Statistik sendiri adalah MK baru yang diadakan setelah ditetapkannya Kurikulum Merdeka Belajar, dalam MK ini mahasiswa dituntut untuk dapat menciptakan sebuah prototipe (purwarupa) inovasi bisnis dan rencana bisnis.
“Di sini, mahasiswa memamerkan rancangan bisnisnya dalam bentuk purwarupa, power point, poster, dan video yang diunggah di kanal youtube masing-masing,” tuturnya.
Adapun, Koordinator Pameran Inovasi Bisnis Statistik ITS Prof Dr Muhammad Mashuri MT yang menjelaskan bahwa terdapat 2 fokus utama dalam MK Inovasi Bisnis Statistik.
Fokus tersebut meliputi mencari peluang bisnis dari sebuah bahan statistik dan mengintegrasikan suatu inovasi bisnis umum dengan fitur-fitur ilmu statistika.
"Bisnis statistik memiliki prospek yang luas, bisa ke bidang pertanian, analisis saham, disabilitas, dan masih banyak lagi,” sebut Mashuri.
Pameran yang diselenggarakan selama 3 hari ini menjadi langkah awal untuk mendorong motivasi mahasiswa dalam memanifestasikan ilmu statistikanya menjadi suatu rancangan bisnis, bahkan 3 inovasi terbaik akan mendapat pendanaan sebesar 10 juta rupiah per-kelompok.
“Dana ini didapatkan dari dukungan Program Kompetisi Kampus Merdeka Belajar,” ungkapnya.
Mashuri juga mengatakan bahwa para mahasiswa berpotensi untuk mengembangkan lagi bisnisnya dari hanya sekadar rancangan atau purwarupa yang dipajang di pameran ini.
“Harapannya, kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh para mahasiswa agar menjadi lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” tutupnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?