Nasib Angkot Batu Kian Miris

Kota Batu, SJP - Nasib angkutan kota (angkot) kini semakin tersisihkan seiring perkembangan zaman, hal ini terbukti dari penghasilan bersih supir angkot dalam satu hari saat ini tinggal Rp 15 ribu, setelah dipotong biaya bensin dan setoran.

“Sudah tidak seperti dulu, penghasilan supir angkot di Kota Batu saat ini tipis sekali. Setelah dipotong setoran dan lain sebagainya,” tutur Ketua Organda Kota Batu Heri Junaedi, pada Sabtu (16/12/2023). 

Ia membeberkan saat ini rata-rata penghasilan kotor sopir angkot di sembilan jalur Kota Batu dalam sehari Rp 100 ribu, kemudian dari penghasilan kotor itu dipotong untuk kebutuhan BBM Rp 50 ribu dan setoran Rp 35 ribu.

Kondisi tersebut terjadi di sembilan jalur trayek yang beroperasi si seluruh Kota Batu dengan total keseluruhan 368 angkot. Kondisi yang cukup memprihatinkan ini bahkan banyak membuat supir angkot harus mencari alternatif lain.

"Salah satunya dengan cara carter kendaraan untuk wisatawan, yang ingin pergi ke kebun petik apel atau tempat-tempat wisata yang ada di Kota Batu. Melalui cara itu, bisa sedikit mendongkrak pendapatan supir angkot. Apalagi supir angkot di Kota Batu kompak, ada beberapa jalur wisata saat weekend. Kalau ada program wisata kami catat, secara bergiliran melayani carter ke tempat wisata. Seperti wisata petik apel dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Ironinya, dari 368 angkot yang ada.saat ini hampir 50 persen sopir angkot menyerah, sedangkan supir angkot yang bertahan biasanya harus berhutang untuk menutupi setoran pada pemilik angkot. Sedangkan yang menyerah terhimpit pilihan karena tidak dapat membayar hutang dan menjalankan angkot miliknya. (*)

Editor : Rizqi Ardian