Menteri PUPR Sebut Kolaborasi Kunci Pengelolaan Wilayah Sungai Di Ajang World Water Forum Ke-10
Menteri Basuki mencontohkan pentingnya kolaborasi menjadi kunci sukses penanganan Sungai Citarum di Jawa Barat melalui program restorasi sungai yang komprehensif serta pemasangan panel surya terapung di Bendungan Cirata
Nusa Dua, SJP - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hadiri diskusi panel tentang basin/wilayah sungai dalam rangkaian acara World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali, Rabu (22/5).
Forum yang merupakan bagian proses politik ini dihadiri oleh Presiden World Water Council Loïc Fauchon, President of International Network of Basin Organizations (INBO) Nizar Baraka serta para Menteri dan pengambil keputusan untuk membahas tata kelola, perencanaan, dan pembiayaan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai secara global.
Basuki katakan pembahasan wilayah sungai tidak lepas dari proses politik karena berhubungan dengan otoritas wilayah sungai.
Segmen basin di World Water Forum menjadi peluang besar berbagi praktik terbaik serta pengalaman dan upaya advokasi wilayah sungai, termasuk membina jaringan dan membangun kemitraan antar otorita badan sungai.
"Kerja sama lintas batas sangat penting dalam memastikan keterhubungan badan air sekaligus mempromosikan kolaborasi untuk mengurangi konflik dan mendorong manfaat yang lebih luas secara bersama," kata Menteri PUPR yang juga didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, dan dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.
Basuki kutip sambutan Presiden Joko Widodo saat pembukaan World Water Forum ke-10 yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya air.
Sejalan dengan tema World Water Forum ke-10 yakni "Air Bagi Kemakmuran Bersama" bisa dimaknai menjadi tiga prinsip dasar, yaitu menghindari persaingan, mengedepankan pemerataan dan kerja sama inklusif serta menyokong perdamaian dan kemakmuran bersama.
"Ketiga prinsip ini dapat diwujudkan dengan satu kata kuncinya adalah “kolaborasi”, kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mencontohkan pentingnya kolaborasi menjadi kunci sukses penanganan Sungai Citarum di Jawa Barat melalui program restorasi sungai yang komprehensif serta pemasangan panel surya terapung di Bendungan Cirata.
"Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk meningkatkan dan memperluas pengalaman program Citarum Harum yang bagus ini untuk diterapkan di tempat lain," imbuh dia.
Presiden World Water Council Loïc Fauchon mengatakan pembahasan basin atau wilayah sungai saat ini sudah menjadi isu global dan elemen geostrategis yang sangat penting di dunia.
"Wilayah sungai harus menyatukan kompetensi setiap negara, khususnya dalam hal ketahanan air. Dan untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi ini harus ada inovasi, basin, dan pemerintah," kata Loïc Fauchon. (**)
Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?