Mengintip Tradisi Pemkot Blitar, Ziarah Makam Leluhur Jelang Hari Jadi ke-118

Kota Blitar, SJP - Menjelang peringatan Hari Jadi Kota Blitar yang jatuh pada tanggal 1 April, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar pasti melaksanakan ziarah ke makam leluhur. 

Hasil pantauan di lapangan, rombongan petinggi Kota Blitar langsung menuju pusara Sang Proklamator yakni Makam Bung Karno yang terletak di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan, Minggu (31/03/24). 

Pada kesempatan itu, hadir secara langsung Wali Kota Blitar Santoso, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo, Komandan Kodim 0808 Blitar, Letkol Inf. Hendra Sukmana, Komandan Batalyon 511 Letkol inf Dedyk Wahyu Widodo dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Blitar. 

Saat ditemui, Santoso menyampaikan, ziarah makam leluhur sebelum peringatan Hari Jadi Kota Blitar sudah dilakukan secara turun-temurun. Sehingga, tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang termakan zaman. 

"Sebenarnya ziarah makam leluhur ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang sudah gugur dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Selain itu, juga sebagai pembelajaran bagi kaum muda supaya tidak lupa dengan perjuangan leluhur," ujarnya. 

Kemudian, rombongan bergeser menuju ke Makam Aryo Blitar di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo. Aryo Blitar merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh pada pembangunan Blitar. Karena itu, sampai sekarang makamnya banyak dikunjungi orang.

Lalu, para rombongan menuju ke Makam Eyang Djojodigdo terletak di Kelurahan/Kecamatan Kepanjen Kidul. Makam ini dikabarkan sebagai tempat peristirahatan terakhir Mas Ngabehi Bawadiman Djojodigdo, seorang Patih Blitar yang dikenal mahir dalam ilmu Pancasona.

Santoso menambahkan, usai melakukan ziarah Makam Leluhur, ditutup dengan tasyakuran bersama di halaman Kantor Wali Kota Blitar dan dilanjutkan dengan buka puasa serta tarawih berjamaah. (*)

Editor: Rizqi Ardian