Menara Eiffel di Madiun Kini Punya Tetangga Baru
Miniatur jam Big Ben ala Kota Madiun ini, dibangun diatas pondasi seluas 1,8 meter, dengan desain dibuat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.
Kota Madiun, SJP – Menara Eiffel di kawasan Sumber Umis, Jalan Pahlawan Kota Madiun, kini memiliki 'tetangga' baru. Keberadaan ikon dunia asal London Inggris ini, menambah jumlah spot di Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun.
Miniatur jam Big Ben yang letaknya hanya beberapa meter saja dari menara Eiffel ini, telah selesai dibangun, dengan memiliki ketinggian sekitar 12 meter.
"Saat ini pembangunan replika jam Big Ben tersebut telah tuntas 100 persen," ujar Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Sulistya Pambudi, Rabu (1/11/2023).
Pihaknya mengklaim, proyek pengerjaan jam Big Ben ini, selesai sesuai dengan schedule dan waktu yang ditentukan, sesuai kontrak.
“Dari hasil evaluasi pekerjaan, ini (pembangunan miniatur jam Big Ben) sudah sesuai dengan rencana," jelasnya.
Miniatur jam Big Ben ala Kota Madiun ini, dibangun diatas pondasi seluas 1,8 meter, dengan desain dibuat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.
Dengan selesainya jam Big Ben ini diharapkan menambah daya tarik masyarakat untuk datang ke kawasan PSC, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dikutip dari berbagai sumber, Big Ben adalah nama sebuah lonceng besar di tengah menara jam yang terletak di sebelah utara Istana Westminster, London, Britania Raya. Tetapi nama tersebut sering dipakai untuk menyebut menara jam itu secara menyeluruh.
Secara resmi menara ini diberi nama Elizabeth Tower (Menara Elizabeth), bertepatan dengan pesta 60 tahun Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran. Big Ben selesai dibangun pada tahun 1858.
Menara Big Ben dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22 Oktober 1834.
Memiliki 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh.
Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan.
Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah. Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat dikarenakan efek thermal. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?