Mahasiswa UNEJ Diduga Bunuh Diri, Ini Penjelasan Kampus dan Polisi

Korban mengalami patah tulang pada lengan, leher, dan tulang punggung. 

24 Dec 2024 - 13:29
Mahasiswa UNEJ Diduga Bunuh Diri, Ini Penjelasan Kampus dan Polisi
Penjelasan Universitas Jember perihal kejadian dugaan bunuh diri.(Ulum/SJP)

JEMBER, SJP- Universitas Jember (UNEJ) diguncang kabar tragis mengenai seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) angkatan 2023 yang diduga bunuh diri di Gedung C-RiSSH pada, Senin,(23/12/2024) sekira pukul 18.00 WIB.

Terkait peristiwa itu, kampus pun mengadakan konferensi pers pada Selasa (24/12/2024) untuk menjelaskan situasi tersebut.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNEJ, Fendi Setiawan, menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait insiden ini. 

"Setelah diperiksa di Rumah Sakit dr. Soebandi, tidak ditemukan luka fisik yang signifikan pada tubuh korban. Namun, ada beberapa tulang yang mengalami keretakan," kata Fendi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa korban mengalami patah tulang pada lengan, leher, dan tulang punggung. 

"Ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari dugaan mahasiswa bunuh diri tersebut," tambahnya.

Fendi menegaskan bahwa pihak kampus akan menyerahkan penyelidikan lebih dalam kepada pihak kepolisian. 

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang untuk mendalami motif dari peristiwa ini," katanya.

Fendi Setiawan menambahkan, kampus akan melakukan langkah lebih lanjut jika hasil penyelidikan polisi sudah jelas. 

"Kami berkomitmen untuk mendampingi keluarga korban dan mematuhi hasil penyelidikan yang akan dirilis oleh pihak berwajib," ujarnya.

Pihanya sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa di lingkungan kampus. Bahkan, kampus juga menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama sepenuhnya dalam proses penyelidikan.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian terhadap kesehatan mental di kalangan mahasiswa. 

Hingga berita ini tulis, pihak kepolisian masih mendalami motif yang melatarbelakangi dugaan bunuh diri tersebut. 

Kapolsek Sumbersari, Kompol Sugeng Piyanto, juga memberikan keterangan terkait perkembangan kasus ini. 

"Kami masih melakukan penyelidikan intensif. Pihak keluarga korban telah menyatakan menerima kematian ini sebagai musibah," jelas Sugeng.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah membuat surat pernyataan resmi. 

"Surat pernyataan tersebut sudah diterima, namun visum lengkap dari pihak rumah sakit belum kami terima. Saat ini kami menunggu laporan dari RS dr. Soebandi," tambahnya.

Menurut Sugeng, jenazah korban telah dijemput keluarga dan sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Tulungagung. 

"Jenazah sudah diberangkatkan ke Tulungagung. Keluarga yang datang langsung untuk mengambil jenazah," katanya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow