Laju Stunting Turun, Pj Wali Kota Malang Tekankan Penanggulangannya
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat tekankan seluruh perangkat kesehatan di Kota Malang laksanakan enam pilar transformasi kesehatan dalam tangani stunting.
Kota Malang, SJP - Penanganan stunting jadi langkah serius yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Di acara Gebyar Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun di Gedung Malang Creative Center (MCC), Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meminta seluruh perangkat kesehatan dapat laksanakan 6 pilar transformasi kesehatan.
"Pertama, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan. Ini sesuai arahan Menteri Kesehatan RI dan ditambah transformasi budaya kerja para insan kesehatan," ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Wahyu jelaskan, keberhasilan pelaksanaan 6 pilar tersebut, sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk bangun paradigma kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Malang.
Meskipun angka prevalensi stunting di Kota Malang tunjukkan progres positif di angka 8,9 persen berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), namun ia inginkan upaya penanganan maksimal.
"Saya instruksikan untuk menguatkan peran posyandu yang menjadi garda terdepan pemantauan stunting dan menyiapkan SDM yang mumpuni untuk mengatasi stunting; saya akan pantau terus jumlah stunting di tiap-tiap kelurahan," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif sebut, pihaknya terus berkolaborasi dengan tenaga medis hingga tingkat lingkungan warga untuk terus tekan laju pertumbuhan stunting di Kota Malang.
"Dengan kolaborasi dan komunikasi, Stunting di Kota Malang akan semakin turun serta menciptakan kehidupan yang sehat jasmani dan rohani serta fisik," kata dia. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
