Pemkab Gresik Beri Makanan Tambahan dan Pelacakan Stunting

Kini, penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik sudah turun di angka 10,7 persen dan perlu didorong hingga angka 0 persen hingga menjadi kabupaten bebas stunting.

23 Nov 2023 - 08:15
Pemkab Gresik Beri Makanan Tambahan dan Pelacakan Stunting
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Yani mengunjungi salah satu rumah warga di Desa Peganden, Kecamatan Manyar (SJP)

Kabupaten Gresik, SJP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) berikan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak berisiko stunting dan Ibu hamil dengan status KEK (Kekurangan Energi Kronik).

Langkah ini diambil demi wujudkan Kabupaten Gresik bebas stunting.

Selain berikan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak berisiko stunting dan Ibu hamil dengan status KEK, Pemkab Gresik juga lakukan pelacakan stunting untuk lihat lebih dekat penyebab balita stunting di masyarakat sekaligus laksanakan pendekatan yang tepat dalam penanggulanganya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani katakan, stunting di Indonesia secara global di urutan ke-7 dan urutan ke 5 di Asia.

Kini, penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik sudah turun di angka 10,7 persen dan perlu didorong hingga angka 0 persen hingga menjadi kabupaten bebas stunting.

"Untuk itu, pencegahan stunting pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan,” ujarnya.

Dikatakan, situasi penanggulangan stunting di Kabupaten Gresik cukup menggembirakan, karena berdasarkan data SSGI tahun 2022 angka prevalensi stunting sebesar 10,7 persen yang melampaui target nasional yaitu 14 persen.

"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama terintegrasi antar OPD dan lintas sektor di Kabupaten Gresik dalam kerangka 8 aksi konvergensi untuk penanggulangan stunting, "ungkapnya.

Pihaknya apresiasi PKK dalam hal ini sebagai salah satu lembaga sosial kemasyarakatan di Kabupaten Gresik yang turut ambil peran besar dalam upaya percepatan penurunan stunting .

Salah satunya melalui kegiatan pelacakan stunting seperti saat ini.

"Melalui pelacakan pemerintah mampu melihat lebih dekat penyebab balita stunting di masyarakat dan melaksanakan pendekatan yang tepat dalam penanggulannnya, "tuturnya.

Dirinya berharap hasil dari pelacakan stunting dapat ditindaklanjuti oleh kepala desa, camat, tokoh dan seluruh lapisan masyarakat Desa Peganden dan Kecamatan Manyar.

Caranya adalah dngan berbagi peran dan sumber daya disertai dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gresik.

"Masih banyak cara kita untuk tangani stunting. Mulai dari pencegahan pernikahan dini, menjaga kebersihan lingkungan hidup sehat di dalam dan luar rumah, pola asuh yang tepat serta perbaikan gizi, "kata Gus Yani sapaan akrab bupati.

Dirinya tambahkan, PMT bukan berarti makanan pokok dan stunting bisa dicegah dan perbaiki.

Apalagi Kecamatan Manyar dikelilingi industrisasi sehingga kondisi generasi tidak boleh lemah.

Ia mengatakan semua anak harus berkompetisi dan harus cerdas dengan peran orang tua yang penting untuk paham apa yang disukai oleh anak-anak demi tumbuh kembang mereka.

"Perlu kolaborasi lintas sektor, masyarakat dan industri. Peran industri juga harus punya komitmen dalam pencegahan stunting di Kabupaten Gresik, "pungkasnya.

Di tempat sama Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani sampaikan, Pemkab Gresik berkomitmen cegah dan turunkan angka stunting.

Terlebih, katanya, permasalahan stunting yang saat ini sedang gencar diperangi oleh pemerintah harus mendapat perhatian oleh berbagai pihak.

Hal ini tidak terlepas dari betapa pentingnya pencegahan stunting guna mencetak generasi emas di masa mendatang.

"Secara langsung stunting disebabkan asupan yang kurang dan penyakit infeksi yang keduanya saling mempengaruhi. Secara tidak langsung, ketahanan pangan hingga tingkat rumah tangga, pola asuh, serta akses terhadap kelayakan sanitasi utamanya air bersih harus ditingkatkan," kata Ning Nurul.

Menurut dirinya, pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan dan pelacakan ini merupakan salah satu upaya bersama dalam mencegah stunting di Kabupaten Gresik.

Ia katakan bahwa upaya pencegahan stunting menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan jajaran terkait untuk penuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan pentingnya makanan bergizi.

"Salah satunya dengan memberikan makanan tambahan bagi anak-anak dan Ibu hamil KEK. Sebagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan gizi mereka, sehingga anak-anak usia dini yang kita miliki akan memperoleh masa tumbuh kembang yang baik,” pungkas dia. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow