Gerah Diminta Sumbangan, Wali Murid Ngluruk SMA Negeri 1 di Jombang
Beberapa orang tua murid SMAN 1 Jombang ungkap keberatan atas adanya penarikan sumbangan
JOMBANG, SJP - Gerah dengan sumbangan-sumbangan yang diminta oleh komite sekolah, sejumlah wali murid ngluruk atau mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jombang.
Mereka nyatakan keberatan soal tarikan berdalih sumbangan seikhlasnya yang dilakukan oleh Komite sekolah.
Informasi yang dihimpun, sejumlah wali murid dari siswa kelas 10 yang resah itu pada Rabu (23/11/2023) kemarin mendatangi sekolah untuk meminta keringanan uang sumbangan yang cukup tinggi dan membebani.
Mereka datangi ruang komite yang masih berada satu lingkungan dengan gedung SMA Negeri 1 Jombang. Mereka pun sempat ditemui oleh petugas komite.
Salah satu wali murid yang minta namanya dirahasiakan mengakui, pekan lalu komite sekolah melakukan pertemuan dengan wali murid.
Salah satu agendanya yakni membahas terkait sumbangan untuk pembangunan.
"Katanya saat itu uang sumbangan sebesar Rp2,5 juta. Kami sangat keberatan dengan nilai segitu," katanya.
Ia mengaku keberatan lantaran secara ekonomi dirinya pas-pasan.
Disebut juga, sejumlah wali murid lain saat itu juga mengaku keberatan.
"Banyak yang keberatan, tapi tidak semua bilang langsung di forum. Kalau menurut saya sekitar 60 persen wali murid keberatan," ucapnya..
Terpisah, Komite SMA Negeri 1 Jombang, Santoso, menyebut sebelumnya ada sejumlah usulan.
Diantaranya yakni setuju dilaksanakan (penarikan sumbangan), lalu afirmasi gratis, dan ketiga ada keringanan.
"Orang tua setuju, yang kedua pakai putusan tahun lalu, kesepakatan tahun lalu," kata Santoso.
Adapun yang dimaksud pakai kesepakatan tahun lalu yakni nilai sumbangan sebesar Rp2.500.000.
"Dengan catatan, satu afirmasi bebas, yang kedua bagi yang merasa keberatan, pilihannya yaitu memohon keringan, mohon keringanan itu bebas, bisanya berapa, terus masalah batas waktu tidak ada batasan," tandasnya.
Ia mengakui, peruntukan sumbangan dari wali murid itu untuk sekolah, di antaranya pembangunan-pembangunan di sekolah yang tidak tercover oleh pemerintah. (*)
Editor: trisukma
What's Your Reaction?