Korban Banjir Belum Ditemukan, Tim SAR Terjunkan 3 Perahu Karet

Kota Kediri, SJP - Pencarian Haryono Adi Wiyono (81), masih terus dilakukan. Sampai saat ini lansia yang dilaporkan hanyut saat banjir di Perumahan Wilis Indah II Kelurahan Pojok, Mojoroto itu belum juga ditemukan.

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, hari keempat pencarian, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menerjunkan tiga perahu karet menyusuri Sungai Kedak hingga Bendung Gerak Waru Turi.

"Hari ini kita menerjunkan tiga perahu karet. Dua mencari di Bendung Gerak Waru Turi dan sekitarnya. Satu lagi melakukan penyisiran mulai dari Sungai Kedak ke muara sungai dan berahir di Bendung Gerak Waru Turi," jelas Yoni, Senin (15/4/2024).

Selain puluhan personel Tim SAR gabungan, pencarian turut melibatkan Dinas PUPR Kota Kediri. Mereka membantu membersihkan sampah dan rumpun bambu di Sungai Kedak karena dianggap menjadi kendala dalam upaya pencarian.

Tidak cukup di aliran sungai, menurut Yoni ada beberapa personel di jalur darat sekaligus untuk memantau kondisi sungai. Mereka bertugas menyampaikan informasi ke posko jika sewaktu-waktu debit sungai naik ataupun turun hujan.

"Pencarian di sungai kita batasi sampai pukul 16.00 WIB. Atau misalnya turun hujan, debit air naik, maka petugas akan kembali ke posko," paparnya.

Yoni menambahkan, jumlah personel di hari keempat pencarian ini lebih banyak daripada sebelumnya. Bantuan juga datang dari relawan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Diharapkan ada peluang korban segera ditemukan.

"Ada kemungkinan menyangkut di sampah," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden nahas menimpa Haryono saat hujan lebat mengguyur Kota Kediri, Kamis (11/4). Ketika air banjir cukup tinggi, pria lansia itu keluar rumah untuk mengejar tempat sampah yang hanyut terbawa air.

Diduga, warga Perumahan Wilis Indah II Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto itu terpeleset ke saluran air hingga terbawa arus yang mengarah ke Sungai Kedak. (*) 

Editor: Rizqi Ardian