Waspada, Efek Pola Makan saat Lebaran bisa Mengakibatkan Sejumlah Penyakit
Masyarakat harus memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan dari efek pola makan pada saat merayakan momen lebaran bersama orang terdekat.
Kabupaten Blitar, SJP - Masyarakat perlu mewaspadai efek terhadap pola makan yang diterapkan saat perayaan Idulfitri ternyata bisa mengakibatkan sejumlah penyakit, sehingga harus diperhatikan agar tidak sampai masuk ke rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Cristine Indrawati menyatakan, masa pergantian pola makan ketika bulan puasa dan Lebaran jika tidak diwaspadai akan memberikan dampak yang signifikan termasuk dapat membuat seseorang tidak bisa beraktivitas secara normal.
"Selain itu, pada saat lebaran aktivitas masyarakat meningkat drastis jika dibandingkan dengan bulan puasa dan juga ada peningkatan waktu bertatap muka dengan keluarga, saudara maupun tetangga. Faktor-faktor ini yang akibatkan beberapa orang jatuh sakit," terangnya.
Menurutnya, sejumlah penyakit yang mengintai paska lebaran diantaranya diare, infeksi saluran pernafasan akut, flu, batuk, demam, hipertensi, diabetes dan lain sebagainya.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan disarankan jika mengalami perubahan kondisi segera konsultasi dengan petugas medis.
"Di samping itu, pola makan seseorang ketika menyambut Lebaran akan lebih banyak ngemil jajanan ringan maupun minuman instan. Jika hal ini diteruskan, tidak baik karena bisa membuat kondisi tubuh menurun," imbuhnya.
Ia menambahkan, selama libur Lebaran tahun 2024, seluruh petugas kesehatan di Kabupaten Blitar telah disiagakan untuk memberikan pelayanan prima kepada pemudik ataupun masyarakat yang membutuhkan layanan medis. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?