Kisah Mahasiswi FEB Unisma Ikuti Program  Student Exchange ke Taiwan

Program ini merupakan wujud UNISMA dalam memfasilitasi mahasiswanya berkembang tidak hanya didalam negeri, namun juga di luar negeri.

22 Jun 2024 - 19:30
Kisah Mahasiswi FEB Unisma Ikuti Program  Student Exchange ke Taiwan
Dekan FEB UNISMA Nur Diana SE, MSI, CMA, CBV CERA (tengah) bersama dengan dua mahasiswa FEB Unisma yang berkesempatan ikuti pertukaran pelajar di Taiwan (Ist/SJP)

Kota Malang, SJP - International Outbound Mobility Program merupakan salah satu program yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) untuk menyediakan akses pertukaran mahasiswa FEB UNISMA ke kampus global yang ada dibelahan dunia. 

Program ini merupakan wujud UNISMA dalam memfasilitasi mahasiswanya berkembang tidak hanya didalam negeri, namun juga di luar negeri.

Dua mahasiswi FEB UNISMA Lutfia Fatma Ningrum (Prodi Perbankan Syariah) dan Berliana Imandari Putri ( Prodi Manajemen) telah mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke National Pingtung University (NPTU) Taiwan melalui program International Outbound Mobility Program pada semester gasal tahun akademik 2023/2024. 

ini menjadi langkah awal bagi dirinya untuk dapat menemukan banyak pengalaman berharga selama mengikuti exchange, salah satunya yaitu menjadi volunteer untuk pelajar  dan masyarakat  nelayan melalui pembelajaran Bahasa Inggris.

Pada program pertukaran mahasiswa kali ini, Lutfia dan Berliana  memilih mata kuliah Financial Technology, Corporate Governnace, International Merger & Acquisition, Journalistic, Analisis Case Business Ethics Bahasa Mandarin, dan Culture.  

Selain proses belajar mengajar yang didapatkan dalam program exchange ini,  lutifia dan Berliana juga mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari kampus tujuan yaitu memfasilitasi mahasiswa internasional dalam mengeksplor Taiwan mulai dari tempat hingga budayanya.

“Di kampus aku khususnya bagian international office, sangat mengayomi international student-nya. Kita jalan-jalan gratis di sekitar  Kaohshiung pakai bus kota. Disana kita outdoor activity sambil mengenal budaya-budaya Taiwan. Disana kita juga suka bikin kerajinan-kerajinan tangan” ungkapnya

Lutfia mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan kesempatan berharga mengikuti cultural exchange yang juga diikuti oleh mahasiswa internasional  lainnya.

Dalam hal ini mereka  mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia ke mahasiswa negara lain yang juga mengikuti program yang sama. Selain itu  Ia mengaplikasikan kemampuan Bahasa Inggrisnya ke pelajar SMA dan para nelayan.

Untuk melaksankan kegiatan ini ia membuka kelas bahasa Inggris secara langsung di Masjid An-nur Donggang dengan memfokuskan pengajaran pada frasa dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga para nelayan yang mayoritas hanya memiliki pemahaman dasar tentang bahasa Inggris dapat lebih mudah berkomunikasi. 

Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat akademis bagi para mahasiswa, tetapi juga sebagai solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan komunikasi internasional yang dihadapi oleh para nelayan. 

Peningkatan kemampuan bahasa Inggris ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing nelayan Indonesia di Taiwan. 

Keputusan mahasiswa untuk terlibat dalam inisiatif ini mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan dampak positif pada komunitas dan menggali potensi pengembangan diri.

Program ini terdiri dari beberapa tahapan penting, termasuk penilaian awal keterampilan bahasa Inggris para nelayan melalui uji lisan untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka, serta evaluasi efektivitas program melalui survei atau wawancara dengan para peserta untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan memperbaiki pendekatan pengajaran. 

Mahasiswa juga berkoordinasi dengan pengurus Masjid An-nur Donggang untuk mendapatkan dukungan logistik dan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kelas bahasa Inggris. 

Para nelayan dilibatkan secara aktif dalam pengembangan program, mendengarkan masukan mereka, dan menjelaskan manfaat dari kegiatan pengajaran ini.

Inisiatif pendidikan bahasa Inggris yang dilakukan oleh mahasiswa FEB UNISMA mendapat sambutan hangat dari komunitas nelayan di Donggang.

Antusiasme tinggi terlihat dari kehadiran mereka di setiap sesi kelas, serta pengakuan bahwa peningkatan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris akan membuka peluang lebih luas bagi mereka di Taiwan.

Dukungan dari pengurus Masjid An-nur Donggang juga menjadi bukti pentingnya inisiatif ini dalam membantu komunitas setempat.

Dekan FEB UNISMA Nur Diana SE, MSI, CMA, CBV CERA mengungkapkan apresiasi dan rasa bangganya pada mahasiswa FEB UNISMA yang telah  mengikuti program outbond mobility program selama satu semester di NPTU Taiwan.

Ia katakan hal tersebut adalah langkah bagus untuk mengembangkan diri di kancah internasional.

Selain mengikuti pembelajaran beberapa mata kuliah bidang keuangan dalam konteks global, mahasiswa tak lupa menjadi volunteer bagi pelajar  dan kaum nelayan agarmmapu berkomunikasi secara intrenasional.

Bahkan diharapkan mampu membawa perubahan bagi komunitas nelayan Indonesia di Taiwan, tetapi juga menegaskan pentingnya pendidikan dalam membangun jembatan budaya dan memperluas wawasan global.

“Berbagai kegiatan mereka selama di Taiwan ini mendukung IKU perguruan tinggi di kancah global sehingga FEB UNISMA yang saat ini telah terakreditasi Internasional FIBAA Jerman  harus senantiasa konsisten untuk mendukung program internasionalisasi guna pencapaian UNISMA sebagai kampus Unggul berdaya saing Internasional,“ ungkapnya. (***)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow