Kementerian PUPR Kolaborasi dengan PT Gudang Garam (Tbk) Bangun Jalan Tol Kediri – Tulungagung 44,17 km
Menurut Menteri PUPR, pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung akan berikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih, jalan tol Kediri – Tulungagung ini berada di kawasan potensial agroindustri dan sumber daya laut.
Jakarta, SJP - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Gudang Garam (Tbk), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) segera laksanakan pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,17 km, Jawa Timur.
Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hadiri langsung Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri – Tulungagung di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (27/02/2024).
“Terima kasih kepada PT Gudang Garam (Tbk) yang telah merencanakan pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung. Ini adalah keputusan bisnis yang sangat strategis karena akan menghubungkan Tol Trans Jawa yang telah beroperasi dengan Jalur Pansela (Pantai Selatan),” kata Basuki yang juga didampingi Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry TZ, dan Kepala BPJT Miftachul Munir
Menurut Menteri PUPR, pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung akan berikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Terlebih, jalan tol Kediri – Tulungagung ini berada di kawasan potensial agroindustri dan sumber daya laut.
Selain itu, dapat mempercepat distribusi logistik sehingga berdampak positif pada produktivitas industri dan pariwisata.
“Terima kasih atas kerja sama ini, karena telah mempercepat upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas di Jawa Timur. Dan atas kerja sama yang baik antar para stakeholder ini, pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung pasti akan cepat terlaksana. Kementerian PUPR berharap, pembangunan jalan tol ini akan membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kementerian PUPR berikan dukungan teknis terkait kualitas konstruksi jalan tol mulai dari perencanaan desain, hingga proses pembangunan yang akan dimonitor oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
Sedangkan dukungan finansial dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan terkait pengusahaan yang akan dikoordinasikan melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan untuk memitigasi risiko pembangunan proyek tol ini melalui PT PII, Kementerian Keuangan.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Miftachul Munir terangkan pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam (Tbk) ini memiliki nilai investasi sebesar Rp9,92 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Pengelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT Surya Sapta Agung Tol.
“Jalan tol Kediri - Tulungagung sepanjang 44,17 km ini terdiri dari akses Bandara Dhoho di Kediri sepanjang 6,82 km, dan main road sepanjang 37,35 km termasuk jalan akses. Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2x2 dan 4 simpang susun yang berada di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung,” jelas Kepala BPJT Miftachul Munir.
Rencana dimulainya konstruksi jalan tol Kediri – Tulungagung pada Kuartal 2 tahun 2024 sehingga, akses Bandara Dhoho di Kediri ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2025.
Nantinya akan dilanjutkan dengan mainroad yang akan menghubungkan Kediri – Mojo – Tulungagung yang akan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2025.(**)
Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?