Peringati Hari Jantung Sedunia, Bupati Mojokerto Ajak Jaga Kesehatan Jantung
‘Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Hidupmu’, Penyakit ini enjadi perhatian dunia, karena penyakit jantung iskemik menyebabkan 16,17 persen kematian di dunia.
Kabupaten Mojokerto, SJP - Penyakit Jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Terbukti, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti menyebutkan, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit strok dengan 19,42 persen dan jantung iskemik (serangan jantung) dengan 14,38 persen.
Tidak hanya di Indonesia, bahkan kedua penyakit kardiovaskular tersebut juga menjadi perhatian dunia, karena penyakit jantung iskemik menyebabkan 16,17 persen kematian di dunia, sedangkan strok menyebabkan 11,59 persen kematian di dunia.
Oleh karena itu, dalam memperingati Hari Jantung Sedunia, Bupati Mojokerto,dr Ikfina Fahmawati mengingatkan, betapa pentingnya kesadaran untuk mencegah penyakit jantung ini di lapangan Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg, Sabtu (7/10/2023).
"Penyakit jantung adalah penyebab tertinggi kematian di Indonesia bahkan di dunia. Maka dari itu, kita menjaga kesehatannya. Khususnya menjaga jantungnya masing-masing," ajak Ikfina Fahmawati yang juga seorang dokter.
Lebih lanjut, Ikfina Fahmawati menuturkan, kunci agar jantung tetap sehat, masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup CERDIK.
"Pertama, C, cek kesehatan secara rutin. Didalam tenda tertutup ada pemeriksaan kesehatan yang bisa dimanfaatkan terutama untuk semua yang usianya sudah di atas 40 tahun," ajak Ikfina Fahmawati.
Kemudian untuk E, Ikfina mengimbau agar masyarakat dapat enyahkan asap rokok, karena asap rokok menjadi faktor risiko terbesar pada kematian mendadak. Selain itu, asap rokok juga menjadi resiko terjadi penyakit jantung koroner.
"Selanjutnya adalah R, yang berati rajin berolahraga, hari ini kita memanfaatkan bergerak semuanya, kita berolahraga semuanya supaya jantung kita terlatih dan supaya jantung kita sehat agar pembuluh darah kita sampai yang paling kecil semuanya terbuka dan berfungsi untuk metabolisme tubuh kita," tukasnya.
Untuk D, imbuh Ikfina, merupakan akronim dari diet seimbang, Ikfina berharap, agar masyarakat dapat membatasi penggunaan minyak goreng, gula, dan garam dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, dalam menerapkan diet seimbang, masyarakat dapat menerapkan pola makan yang baik dan benar.
"Tolong ya untuk diet seimbang, satu piring nasinya boleh 1/3 piring saja, selanjutnya sayur itu juga harus 1/3 piring. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah," tegasnya.
Kalau kita diet ya sudah seperti itu, imbuh Ikfina, maka semuanya akan sehat, tubuhnya tidak akan ada yang kelebihan berat badan, dan kemudian kondisi jantungnya juga akan sehat.
Huruf kelima adalah I yakni istirahat yang cukup, dengan waktu istirahat minimal 6 jam dan yang terakhir K yaitu kelola stres dengan baik.
Di akhir sambutannya, untuk mendukung peringatan hari jantung sedunia, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto meminta masyarakat untuk dapat mengenali kondisi jantungnya masing-masing, serta merawat jantungnya dalam kondisi sehat.
"Mari kita semuanya bergerak, kita sehatkan jantung kita dan kita sehatkan tubuh kita," tandasnya.
Bertajuk ‘Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Hidupmu’, pembukaan Peringatan Hari Jantung Sedunia ini ditandai dengan dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Tak hanya itu, peringatan Hari Jantung Sedunia ini juga dimeriahkan oleh senam jantung sehat bersama. demonstrasi bantuan hidup dasar ketika menemukan seseorang tidak sadarkan diri oleh tim reaksi cepat (TRC) RSUD RA Basoeni, layanan cek kesehatan gratis dan promosi kesehatan. Bahkan, ada stand bazar UMKM serta pasar murah di lapangan Desa Gedeg.
Nampak hadir, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah dan Direktur BUMD, jajaran Forkopimca Gedeg, dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Gedeg. (ADV)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?