Kemenag Catat Jumlah Pernikahan Dini Terus Bertambah

Kabupaten Mojokerto, SJP - Tren angka pernikahan dini semakin hari semakin bertambah. Hal itulah yang kerapkali terjadi di Kabupaten Mojokerto.

Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto Mukti Ali mengatakan, merujuk dari data mereka tercatat ada 362 pasangan kawin muda periode Maret 2023-Februari 2024.

Dari 362 pasangan muda tersebut, ada 299 orang merupakan mempelai perempuan dan 63 orang mempelai pria.

"Dominasi mereka ini menikah di usia 13-15 tahun. Bahkan, di undang-undang nomor 16 tahun 2019 tentang perkawinan, batas minimal untuk bisa menikah 19 tahun," ucapnya, Jumat (29/03/2024).

Ali menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan muda. Seperti, kekhawatiran dari orang tua yang tidak ingin anaknya terjebak pergaulan bebas.

Selain itu, ada sebagian besar harus terpaksa dinikahkan karena dari mempelai wanita ini sudah terlanjur hamil.

"Untuk jumlah pernikahan dini terbanyak ada di wilayah Kecamatan Ngoro sebanyak 53. Kecamatan Trowulan ada 35, dan Kecamatan Kutorejo sebanyak 31 kasus," terangnya.

Guna menekan angka pernikahan dini, lanjut Ali, Kemenag bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) terus melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.

Sebab, dengan edukasi seperti ini diharapkan para remaja bisa mengerti dan tidak melakukan pernikahan dini.

"Resiko nya cukup berdampak secara ekonomi yang belum siap, bahkan kedewasaan juga masih kurang. Jika dipaksakan, tingkat stunting berpengaruh besar karena sering banyaknya jumlah pernikahan dini," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian