Kemarau Panjang Membawa Berkah Petani Tembakau Lamongan
Sejumlah petani tembakau di kawasan Kabupaten Lamongan kususnya di 8 kecamatan, pada musim kemarau panjang tahun ini (2023) meraup penghasilan tinggi lantaran harga tembakau kali ini meroket .
Kabupaten Tuban, SJP - Musim kemarau panjang membawa berkah terhdap para petani tembakau di Kabupaten Lamongan, karena panen tahun 2023 ini harga terus meningkat. Hingga saat ini harga per kilonya mencapai Rp 51 ribu sampai dengan Rp 54 ribu.
Tingginya nilai jual tembakau berdampak dengan meningkatnya kesejahteraan petani tembakau, khususnya di 8 kecamatan yang menjadi daerah penghasil tembakau terbanyak, di antaranya, Kecamatan Ngimbang, Mantup, Sambeng, Sukorame, Bluluk, Modo, Kedungpring, dan Sugiyo.
"Alhamdulillah petani tembakau kita mengalami kenaikan harga saat panen, kali ini harga tembakau mencapai Rp 50 ribu sampai dengan Rp 54 ribu. Harga tersebut bersifat merata di seluruh wilayah Lamongan," terang Mohammad Wahyudi Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Lamongan kepada suarajatimpost.com, secara tertulis.
Wahyudi mengakatakan, bulan Oktober ini merupakan masa akhir panen tembakau untuk semua varietas yang ada di Lamongan, meliputi varietas Jawa Manilo, Jawa Jinten, dan Virginia.
"Saat ini sudah pada tahap panen daun pucuk, namun hal tersebut tidak mempengaruhi tingginya harga tembakau," katanya.
Selain harga jual yang tergolong tinggi, luas tanam tembakau juga terus bertambah. Terhitung hingga Juli lalu terdapat 7.490 hektare tembakau, dan data terakhir menunjukkan angka 8.337 hektare tembakau di Kabupaten Lamongan.
"Selain harga jual yang tinggi, tahun ini juga mengalami peningkatan luas tanam tembakau Lamongan meningkat 50 persen, jika dibandingkan tahun 2022," ungkap Wahyudi mengakiri. (**)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?