DPR RI Sidak Kantor Imigrasi dan Lapas Pamekasan

Sidak ini merupakan buntut dari temuan WNA yang memiliki Adminduk Indonesia dan berita viral masalah mamin di Lapas Pemekasan yang diduga tidak memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

11 Oct 2023 - 16:00
DPR RI Sidak Kantor Imigrasi dan Lapas Pamekasan

Kabupaten Pamekasan, SJP - Anggota DPR RI Dapil Madura Slamet Ariyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Pamekasan dan Lapas Klas IIA Pamekasan, Rabu (11/10/2023).

Sidak ke Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Pamekasan itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari adanya WNA Myanmar dan Banglades yang ber-KTP dan Akte Kelahiran Indonesia.

Sementara sidak di Kantor Lapas Klas IIA Pamekasan dilakukan menindak lanjuti viralnya pemberitaan mamin (makan dan minum) narapidana yang tidak memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

Sidak Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Pamekasan

Anggota DPR RI Fraksi PAN Slamet Ariyadi mengatakan bahwa pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi warga negara asing (WNA) agar tidak semena-mena membuat dokumen kependudukan di Indnesia.

"Perlu kita ketahui bahwa menjajah Indonesia ini bukan hanya soal perang, tetapi mudahnya WNA membuat Akta Kelahiran (adminduk) juga penjajahan terhadap Indonesia secara administrasi," katanya.

Pria kelahiran Sampang Madura itu akan membawa persoalan tersebut ke parlemen supaya ada pengawasan dan kahati-hatian pemerintah, khususnya Dukcapil agar tidak memudahkan WNA mempunyai KTP Indonesia.

"WNI saja masuk ke negara luar dipersulit, masak WNA masuk ke Indonesia begitu mudahnya. Bahkan pengakuan WNA Myanmar berada di Indonesia selama 11 tahun lamanya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Pamekasan Imam Bahri mengaku telah melakukan deportasi terhadap WNA Banglades yang memiliki KTP Kabupaten Sampang.

"Untuk yang Myanmar ini kami masih melakukan pengurusan administrasi keimigrasian ke Kedubes Myanmar. Setelah selesai nantinya akan kita lakukan deportasi," tandasnya.

Diketahui, saat sidak Slamet Ariyadi langsung berkomunikasi dengan WNA Myanmar yang mengaku bernama Ismal. Saat ditanya asalnya darimama, WNA Myanmar itu mengaku warga Madura. Bahkan pihaknya di Indonesia selama 11 tahun lamanya.

Sidak Kantor Lapas Klas IIA Pamekasan

"Kami melakukan sidak setelah diminta oleh teman-teman wartawan untuk menindak lanjuti berita yang viral perihal mamin narapidana yang katanya jauh dari 4 sehat 5 sempurna," ucapnya.

Ia menyebut, setiap narapidana wajib menerima mamin yang layak dan memenuhi 4 sehat 5 sempurna sebagai haknya menjadi narapidana.

"Saat sidak tidak menemukan apapun dan dapurnya bersih," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Klas IIA Pamekasan Seno Utomo mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan mamin yang tidak layak konsumsi.

"Setiap harinya kita cek mamin yang diberikan kepada warga binaan, termasuk tadi pagi ada ikan ayam. Intinya tetap kita lakukan pengawasan setiap pemberian maminnya," katanya.

Dikatakan, setiap narapidana dianggarkan sebesar Rp 11.000 setiap harinya dengan makan tiga kali sehari. Artinya, narapidana mendapat jatah Rp 3.666 setiap porsinya.

 "Anggarannya Rp 11.000 sebelum pajak. Dan itu dibagi 3 kali makan dalam setiap harinya," pungkasnya. (*)

Editor: Queen Ve 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow