Juknis Lelet, 167.057 Siswa di Probolinggo Tunggu Makan Bergizi Gratis
Program pemerintah pusat yang diwacanakan sejak masa kampanye Presiden Prabowo ini belum dapat direalisasikan.
PROBOLINGGO, SJP – Realisasi program makan siang bergizi gratis di Kabupaten Probolinggo hingga kini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Probolinggo, Dwi Joko Nurjayadi. Menurutnya, saat ini belum banyak hal yang bisa dilakukan.
"Pasalnya, juknis dari pemerintah pusat juga belum turun. Tugas kita hanya menyiapkan jumlah siswa yang akan menerima manfaat program tersebut," ujarnya, Senin (09/12/2024).
"Untuk eksekusinya, kita belum tahu ya. Mudah-mudahan dipercepat. Paling tidak Januari 2025. Kalau jumlahnya sebanyak ratusan ribu siswa," ujarnya.
Dwi Joko merinci, total ada sebanyak 167.057 siswa. Mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA/SMK. Baik negeri maupun swasta.
Dijelaskannya, ada beberapa manfaat dari program makan siang bergizi gratis bagi siswa. Selain untuk pemenuhan gizi, semangat untuk belajar dan masuk sekolah akan makin tinggi.
“Termasuk bisa menambah pelajaran karakter. Usai makan, sampah harus dibuang pada tempatnya," tambah mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo itu.
Oleh karena juknis belum turun, pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, sampai saat ini proses penyusunan juknis makan siang bergizi gratis masih berlangsung.
Sebelumnya, seperti diketahui, anggaran untuk satu paket makanan ditetapkan sebesar Rp15 ribu. Namun, anggaran tersebut baru-baru ini diubah menjadi Rp10 ribu. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?