Jenazah PMI Asal Jember Korban Pembunuhan di Malaysia Dipulangkan

Kabupaten Jember SJP - Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Windi Nur Fadila (18), warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, segera dipulangkan.

Gadis, yang diduga dibunuh teman prianya, MJ (21), di Selangor Malaysia ini, diperkirakan tiba di Bandara Juanda Surabaya, hari ini pukul 09.00 WIB. 

"Jenazah gadis PMI korban pembunuhan di Malaysia, dipulangkan hari ini," kata Kepala Disnaker Kabupaten Jember, Suprihandoko, Minggu 4 Februari 2024.

Tidak hanya itu saja, hal serupa juga dikatakan oleh kepala bidang perlindungan PMI Disnaker Jember , Ridha Herawati.

Rencananya, jenazah akan diantar ambulance BP3MI Surabaya hari ini.

"Kita masih menunggu informasi," jelasnya.

Perlu diketahui, jika korban bernama Windi Nur Fadila, (18) warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah.

Korban ditemukan tewas, diduga dibunuh di tempat kerjanya di Mentari Blok V, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia pada, Senin, 29 Januari 2024.

Pelaku diduga masih teman prianya di Malaysia, sesama warga Kecamatan Jenggawah yang berinisial M-J.

Peristiwa itu sempat terekam Video para PMI yang berada di tempat tersebut, kemudian viral di media sosial tanah air, terutama Group Facebook, Informasi warga Jember ( IWJ). 

"Kami prihatin atas peristiwa tersebut, Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung melakukan penelusuran, untuk mengetahui alamat kedua belah pihak korban dan pelaku. Keduanya berasal, sama sama berasal dari Kecamatan Jenggawah, namun lain desa," sambung Kepala Disnakertrans Kabupaten Jember, Suprihandoko.

Dari penelusuran itu, lanjut dia, pihaknya dapat menemukan alamat korban dan juga pelaku

Korban terindikasi seorang perempuan bernama Windi Nur Fadila (19) warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Sedangkan pelakunya berinisial MJ (21) warga Desa Jatisari, kecamatan Jenggawah. 

Keduanya berasal dari keluarga tidak mampu, untuk merubah kehidupan ekonominya.

Berkat kerja kerasnya, bisa mampu membangun rumah lebih layak huni dan di kampung halamannya. 

Sementara itu, Slamet warga sekitar dan juga kenal korban menyampaikan sangat kaget atas peristiwa tersebut.

"Kaget sekali pak, tidak menyangka teman saya meninggal, dan dibunuh warga sini juga.Ini keluarga menunggu kedatangan jenazah yang diperkirakan tiba hari ini," ucapnya.(*)

editor: Tri Sukma