Mulai Konsumsi Kubis Secara Rutin dan Nikmati Manfaatnya!
Kubis memang sayuran sederhana yang ternyata beri segudang manfaat, mulai kekebalan hingga kesehatan usus
Malang, SJP – Manfaat kubis ternyata lebih besar daripada yang kita perkirakan selama ini.
Apapun warnanya, baik putih, hijau atau ungu, kubis yang sering disisihkan anak-anak ini ternyata merupakan penyuplai nutrisi tinggi.
Meskipun penampilannya sederhana, kubis berperan utama dalam beragam hidangan, mulai dari pecel hingga kimchi pedas.
Jika kita masukkan kubis ke dalam banyak menu masakan, tubuh akan dapatkan banyak manfaat kesehatan, terutama jika konsumsi teratur sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan sehat.
250 gram kubis mentah mengandung
- Kalori: 18
- Karbohidrat: 4 gram
- Serat Makanan: 2 g
- Gula: 2 g
- Protein: 0,8 gram
- Lemak Total: 0 gram
- Lemak Jenuh: 0 gram
- Natrium: 13 mg
- Kalsium: 28mg
- Magnesium: 8 mg
- Vitamin C: 25mg
- Vitamin K: 53 mcg
Tak banyak yang tahu kubis merupakan sumber alami vitamin C, nutrisi yang berperan dalam produksi sel darah putih dan mendukung sistem kekebalan yang kuat, menurut penelitian terbaru Medical School Harvard T.H.
Beberapa manfaat utama kubis adalah:
1. Nutrisi Anti Kanker
Kubis mengandung senyawa tanaman yang penting bagi kesehatan kita secara keseluruhan, termasuk glukosinolat, yang diubah menjadi isothiocyanates di dalam tubuh.
Isothiocyanates dikenal karena efek perlindungannya terhadap kanker tertentu, menurut ulasan tahun 2023 di International Journal of Molecular Sciences.
Kubis juga mengandung nutrisi pelindung kanker lainnya yang disebut sulforaphane, catat penelitian tambahan pada tahun 2019 di Journal of Medicinal Food.
2. Jaga Kesehatan Usus Serta Kurangi Kadar Kolesterol
Sebagai sumber serat makanan alami, kubis membantu pencernaan dan melancarkan BAB secara teratur, sehingga mengurangi risiko sembelit.
Selain itu, kubis adalah sumber prebiotik alami, serat yang tidak dapat dicerna yang bertindak sebagai “bahan bakar” untuk probiotik yang hidup dan bermanfaat.
Prebiotik juga dapat menurunkan pH usus, sehingga berpotensi mencegah berkembangnya bakteri berbahaya, seperti E. coli, menurut ulasan tahun 2019 di Foods.
Sayuran ini kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C, serta senyawa antiinflamasi sulforaphane dan antosianin, yang diketahui dapat meredakan peradangan.
Menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research, setelah mengevaluasi sembilan penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi kubis berefek positif pada kadar kolesterol total.
3. Asam Folat dan Karotenoid
Folat adalah nutrisi yang dianjurkan dalam pola makan ramah kehamilan, karena nutrisi ini tampaknya mendukung perkembangan kesehatan sumsum tulang belakang.
Satu porsi kubis mewakili 10 persen kebutuhan folat ibu hamil.
Selain itu, kubis adalah sumber alami lutein dan zeaxanthin, dua karotenoid yang dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula, menurut penelitian pada tahun 2022 di Nutrients.
Sayuran ini juga merupakan sumber beta karoten, karotenoid lain yang mendukung kesehatan penglihatan seiring bertambahnya usia.
4. Berat Badan Ideal
Kubis menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Sayuran serbaguna ini adalah pilihan terbaik sebagai makanan rendah kalori dan tinggi serat, hanya mengandung 18 kalori dan 2 gram serat per 250 gram.
Selain itu, kandungan air yang tinggi dalam kubis menambah volume makanan Anda tanpa menambah kalori ekstra namun sangat mengenyangkan.
Meskipun kubis miliki banyak kandungan bergizi, sayuran ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, karena terlalu banyak kubis dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal, seperti kembung.
Intinya, konsumsi kubis saat sarapan dan makan siang dapat memberi nutrisi.
Dengan cadangan vitamin, mineral, dan antioksidannya yang kaya, kubis mendukung kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, baik itu manfaat kekebalan tubuh, pencernaan, atau anti-inflamasi.(**)
Sumber: eatingwell
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?