Jembatan Dieng Diperkirakan Selesai Mei 2024
Pengerjaan jembatan tersebut sudah mulai sejak sekitar empat bulan yang lalu, yakni pada Agustus 2023. Keberadaan jembatan itu pun cukup vital.
Kota Malang, SJP - Perbaikan jembatan yang dilakukan secara swadaya dari masyarakat sekitar, diperkirakan selesai pada Mei 2024 mendatang, meski saat ini belum rampung sepenuhnya, jembatan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin mengatakan, saat ini status jembatan tersebut juga masih belum dapat dipastikan. Bahkan, pada tahun 2022 lalu, pihaknya juga telah memanggil pihak pengembang perumahan yang bersangkutan agar penanganan ada tindak lanjutnya.
"Kalau di tahun 2023 ini kami panggil karena ada pengembang yang siap memperbaiki. Jadi ada pengembang, masyarakat yang mengaku memiliki jembatan itu, kemudian tanda tangan hitam di atas putih di depan Komisi C, menyerahkan kepada masyarakat untuk keberadaan jembatan tersebut,” ucapnya.
Dirinya pun berharap agar penyerahan jembatan yang termasuk dari bagian PSU perumahan tersebut, bisa dilakukan dengan koordinasi bersama balai besar wilayah sungai (BBWS). Agar selanjutnya pemeliharaan jembatan bisa diakomodir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini, pengerjaan jembatan tersebut sudah mulai sejak sekitar empat bulan yang lalu, yakni pada Agustus 2023. Keberadaan jembatan itu pun cukup vital.
Alhasil sejak jembatan itu diketahui rusak hingga cukup berisiko untuk dilalui, warga pun banyak yang memilih jalan memutar untuk alternatif. Yakni melalui wilayah Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
“Jalannya mereka yang mau masuk ke Lembah Dieng itu jadi muter ke Kalisongo, Kabupaten Malang, setiap pagi di sana (Desa Kalisongo) jadi macet,” ujar seorang warga, Kasno.
Diperkirakan jembatan tersebut nantinya bisa terselesaikan 100 persen pada bulan Mei 2024 mendatang. Hal tersebut terpaksa dilakukan mengingat anggaran yang digunakan bersumber dari swadaya itu juga masih jauh dari kata cukup untuk menyelesaikan perbaikan.
“Anggarannya masih kurang. Nanti akan ada pengecoran 30 cm tingginya, kemudian diaspal dan dipagar juga. Tapi itu masih nunggu pemadatan tanah 2 bulan biar agak turun. Diperkirakan selesainya sekitar bulan Mei 2024,” imbuhnya.
Sebagai informasi, tak jauh dari jembatan tersebut terdapat sebuah papan proyek yang nampak cukup berbeda. Jika biasanya dalam sebuah papan proyek menampilkan, pengembang pelaksana proyek hingga anggaran dan organisasi perangkat daerah yang bersangkutan, pada papan itu nampak berbeda.
Dimana yang ditampilkan adalah pihak-pihak yang berkontribusi untuk pelaksanaan perbaikan jembatan tersebut. Dijelaskan bahwa perbaikan yang sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 1.095.930.000 itu bersumber dari sebanyak 17 pihak.
Dengan nilai kontribusi yang beragam. Mulai paling tinggi sebesar Rp 500 juta, dan paling rendah sebesar Rp 10 juta. Selain itu juga ada yang memberikan kontribusi berupa raturan truk pasir urug.
Pada papan proyek tersebut juga disampaikan bahwa kekurangan anggaran yang dibutuhkan untuk merampungkan perbaikan jembatan itu adalah sebesar Rp 1,2 miliar. Selain itu ada juga imbauan bahwa kendaraan dilarang untuk berhenti di tengah jembatan.
Kemudian untuk sementara waktu, truk dan bus juga masih belum dibolehkan untuk melintas. Sebab, jembatan itu diperkirakan hanya bisa menampung beban berjalan maksimal sebesar 2 ton. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?