Lagu Tanduk Majeng dan Pajjar Laggu Iringi Kampanye Mahfud MD di Banyuwangi

Usai memandu nyanyian Tanduk Majeng dan Pajjar Laggu, Mahfud berjanji akan melakukan pengentasan masalah solar subsidi dan pupuk subsidi. Bahkan janji penghapusan utang bagi nelayan dan petani. 

29 Dec 2023 - 12:30
Lagu Tanduk Majeng dan Pajjar Laggu Iringi Kampanye Mahfud MD di Banyuwangi
Mahfud MD saat memimpin nyanyian Tanduk Majeng dan Pajjar Lagu saat berkampanye di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jumat (29/12/2023)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Kedatangan Mahfud MD ke Kecamatan Muncar, Banyuwangi disambut antusias oleh masyarakat petani dan nelayan di wilayah setempat.

Menkopolhukam ini juga sempat memandu nyanyian Tanduk Majeng dan Pajjar Laggu. Sebuah lagu semangat nelayan dan petani khas dari pulau celurit Madura. 

Bagi Mahfud, ini merupakan sapaan. Sebab Muncar adalah salah satu kecamatan di Banyuwangi yang didominasi oleh masyarakat Madura.

Kala bernyanyi bersama masyarakat nampak tumpah ruah ikut dalam nyanyian yang terus dikumandangkan Mahfud. 

Di Banyuwangi, Mahfud bertemu dengan ribuan masyarakat petani dan nelayan Muncar. Di hadapan masyarakat, Mahfud menjanjikan beberapa program untuk mensejahterakan petani dan nelayan. 

Mulai dari pengentasan masalah solar subsidi dan pupuk subsidi. Bahkan janji penghapusan utang bagi nelayan dan petani. 

Dari data yang dibawanya, Mahfud merinci utang nelayan di Indonesia akibat kredit macet mencapai Rp 186 miliar. Sementara utang petani mencapai Rp 600 miliar. 

"Pasangan Ganjar-Mahfud siap memutihkan utang atau kredit macet nelayan dan petani di seluruh Indonesia. Tujuannya agar bisa lebih produktif dan sejahtera," kata Mahfud. 

Cara yang akan dilakukan Mahfud adalah dengan mengambil sepersekian dari jumlah rampasan hasil kasus korupsi. 

Menurut Mahfud jumlah utang nelayan dan petani itu kecil dibanding jumlah rampasan hasil korupsi yang mencapai ratusan triliun. 

"Kalau diambil dibawah satu triliun saja untuk menutupi utang nelayan dan petani asal nanti diproses secara sah itu sudah bisa. Pemerintah yang baru akan membuat prosesnya," ujarnya.

Ditanyai perihal teknis, Mahfud masih enggan menjawab. Menurutnya yang penting konsepnya petani dan nelayan bebas utang. 

"Ndak perlu konsep dijabarkan sekarang yang penting bebas utang," tegasnya. (**)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow