Jelang HUT ke -110, Pj Wali Kota Malang Bakal Angkat Kembali Pamor Gedung Gedung Bersejarah

Kota Malang, SJP - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-110 Kota Malang yang jatuh pada 1 April 2024 mendatang, Pj. Wali Kota Malang Dr.Ir.Wahyu Hidayat MM., bakal mengangkat kembali pamor gedung-gedung bersejarah di Kota Malang.

Dengan tagline Menolak Lupa, Pj. Wali Kota Malang Dr.Ir.Wahyu Hidayat MM., berencana menggunakan Gedung Kesenian Gajayana untuk dijadikan tempat kegiatan atau event dalam peringatan HUT ke-110 Kota Malang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pj. Wali Kota Malang Dr.Ir.Wahyu Hidayat MM, saat ditemui awak media, usai meninjau kondisi gedung kesenian bersejarah di Kota Malang, pada Ahad (24/3/2024). 

Menurut Wahyu, gedung-gedung bersejarah ini memiliki memori-memori tersendiri dan perlu dilestarikan.

"Selain menolak lupa, kami akan napak tilas saat hari jadi Kota Malang, salah satunya ya di Gedung Kesenian Gajayana ini yang dulu namanya Cendrawasih," ucapnya.

Wahyu menjelaskan, gedung kesenian tersebut memiliki kenangan tersendiri bagi masyarakat Kota Malang, untuk itu dirinya akan memanfaatkan gedung ini untuk lokasi resepsi HUT Kota Malang ke-110. Tentu rencana ini untuk membangkitkan pamor gedung bersejarah tersebut. 

"Gedung ini memiliki kenangan bagi masyarakat, bahkan saya juga memiliki kenangan terhadap gedung ini semasa kecil. Untuk itu, event-event hari jadi ke-110 nanti, mungkin kami akan menjadikan gedung Kesenian Gajayana menjadi tempat resepsi kita. Agar menjadi titik awal pemanfaatan gedung yang sesuai dengan fungsinya," jelasnya. 

Selain itu, lanjut Wahyu, dirinya juga akan meminta masukan kepada Dewan Kesenian Kota Malang baik untuk event HUT Kota Malang maupun pemanfaatan gedung jangka panjang, agar mendatang gedung ini menjadi tempat pusat pertunjukan pelaku seni di Kota Malang. 

"Setelah dimanfaatkan untuk HUT Kota Malang, saya optimis pamor gedung Kesenian Gajayana akan kembali bergelora," tegasnya dengan penuh harapan.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan, dalam jangka panjang, pihaknya juga berencana melakukan rehabilitasi fasilitas gedung tersebut, mulai perbaikan tempat duduk, toilet, cat dan lainnya. 

"Tentu rehab saja. Saya ingin kondisi tetap seperti ini. Dulu masih ada Pulosari saya ingat masih ada lempar lemparan kursi saat nonton konser, disini lebih aman. Kami akan rehab saja tapi gak meninggalkan bentuk asli," tukasnya.

Sebagai informasi, selain Gedung Kesenian Gajayana, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga akan melakukan napak tilas di bangunan bangunan bersejarah lain di Kota Malang. Seperti gedung KNPI, Toko Oen, Stasiun, kantor pajak, kantor BI dan masih banyak lagi.(*)

Editor: Tri Sukma