Pekerja Konstruksi Di Pabrik Gula Tjoekir Jombang Meninggal Usai Jatuh Dari Atap Gudang

Korban meninggal bernama Mintoko (54) warga Desa Jatirejo Kecamatan Diwek, Jombang. Mintako merupakan karyawan kontruksi CV Megah Surya, pelaksana proyek dilokasi kejadian.

24 Mar 2024 - 16:30
Pekerja Konstruksi Di Pabrik Gula Tjoekir Jombang Meninggal Usai Jatuh Dari Atap Gudang
Polisi melakukan identifikasi terhadap korban tewas terjatuh dari atap gudang PG Tjoekir Jombang. (Dok Polisi)

Kabupaten Jombang, SJP - Kecelakaan kerja dialami oleh pekerja konstruksi di Pabrik Gula (PG) Tjoekir Baru Jombang, pada Sabtu (23/3/2024) kemarin siang. 

Korban meninggal bernama Mintoko (54) warga Desa Jatirejo Kecamatan Diwek, Jombang. Mintako merupakan karyawan kontruksi CV Megah Surya, pelaksana proyek dilokasi kejadian. 

Nyawa Mintoko tak bisa diselamatkan usai terjatuh dari atap gudang dengan ketinggian 20 meter.

Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa naas yang merenggut nyawa terjadi pukul 10.30 WIB. 

“Iya pada Sabtu siang ada laporan masuk ke Polsek Diwek telah terjadi kecelakaan kerja, peristiwa terjadi pukul 10.30 WIB,” kata AKP Dwi Basuki kepada wartawan, Minggu (24/3/2024). 

Usai menerima laporan, personel Polsek Diwek dan Polres Jombang didampingi Puskesmas Cukir mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban.

Dari hasil penyidikan diketahui bahwa korban Mintoko saat itu tengah melakukan perbaikan atap gudang PG Tjoekir. Saat melakukan pemasangan atap, korban terjatuh dari ketinggian 20 meter.

"Dari penyidikan yang dilakukan korban tewas dengan luka cukup parah disejumlah bagian tubuhnya, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan," terang AKP Dwi.

Sesaat setelah kejadian polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk terhadap Izuhdi (46) warga Desa Bongkot Kecamatan Peterongan selaku Direktur CV Megah Surya, sekaligus pelapor kejadian.

Selain melakukan visum, polisi juga mengamankan satu buah tali pengaman pekerja (body harnges) dan satu buah helm kontruksi warna kuning sebagai barang bukti.

AKP Dwi Basuki menandaskan, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Pihak keluarga juga memohon kepada Kapolres untuk tidak dilakukan otopsi dalam, jadi hanya dilakukan pemeriksaan luar saja,” tandasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow