Harga Beras Melambung, Gudang Bulog Bojonegoro Disidak Tim Gabungan
Petugas gabungan sidak itu terdiri dari Satreskrim Unit Tindak Pidana Ekonomi (Pidek), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Perekenomian dan Sumber Daya Alam (SDA) serta Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro.
Kabupaten Bojonegoro, SJP- Mahalnya harga beras di Bojonegoro dalam kurun satu bulan terakhir membuat tim gabungan dari Polres dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat, melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog.
Petugas gabungan sidak itu terdiri dari Satreskrim Unit Tindak Pidana Ekonomi (Pidek), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Perekenomian dan Sumber Daya Alam (SDA) serta Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Perum Bulog Cabang Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja menyampaikan, kenaikan harga beras disebabkan berkurangnya produksi akibat belum ada panen.
“Kami dapat perintah dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk membanjiri stok beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) di pasaran. Kami juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan operasi pasar di kecamatan,” ucapnya, Sabtu (24/2/2024).
Kepala Unit (Kanit) III Tindak Pidana Ekonomi (Pidek) Satreskrim, Ipda Dedi Hermawanto mengatakan, sidak dilakukan menyusul naiknya harga beras dalam beberapa pekan terakhir. Selain itu agenda sidak juga menjadi kegiatan rutin tim TPID.
“Kami cek ketersediaan stoknya, ada masalah atau tidak. Untuk saat ini stok beras masih aman hingga bulan Juni nanti, juga akan dilakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga di pasaran,” katanya.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak panik, sebab stok beras masih tergolong aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan memborong beras.
"Masyarakat tidak perlu borong beras untuk disimpan di rumah," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?