Hadapi Idul Adha, Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3kg! Ini Rincian untuk Probolinggo
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp 16.000,- dan stok tersedia.
Probolinggo, SJP - Hadapi Idul Adha yang identik dengan lonjakan penggunaan atau konsumsi, Pertamina melalui Patra Niaga Jatimbalinus menambah jumlah pasokan tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi.
Berdasarkan data dari Patra Niaga Jatimbalinus, untuk Jawa Timur stok tambahan LPG 3kg sebanyak 1,7 juta tabung.
Rinciannya, sebesar 1.797.160 tabung atau sebesar 136,6% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian pada bulan Juni sebesar 1.315.440 tabung LPG 3kg / 3.946 Metrik Ton per hari.
Sedangkan untuk Kota Probolinggo sebanyak 19.040 tabung, dan Kabupaten Probolinggo sebanyak 48.720 tabung LPG 3kg.
Menurut Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan tambahan tabung tersebut diharapkan membanjiri jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi yang meningkat.
“Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota kabupaten menyesuaikan itu. Seperti di Madura misalnya frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idul Fitri,” ujar Ahad melalui keterangan tertulis yang diterima Suara Jatim Post pada Selasa, (11/06).
Kendati demikian masyarakat tetap dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp 16.000,- dan stok tersedia.
“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 16.000,- itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karna itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” sambung Ahad.
Diketahui, di Jawa Timur saat ini tiap desa sudah terdapat minimal 2-3 pangkalan LPG.
Di Kota / Kecamatan Kota sudah minimal 5 pangkalan LPG per desa.
"Jadi sudah tidak ada alasan sebenarnya, masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp 16.000,- dengan mudah. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat bisa menghubungi Call Center 135,” pungkasnya.
Jawa Timur sendiri ditopang 3 supply point LPG yakni Gresik, Surabaya dan Banyuwangi.
Dengan stok LPG Jawa Timur saat rini disusun mencapai 19.737 metrik ton, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 3.946 metrik ton per hari.
Namun, stoknya terbilang masih dalam kategori aman masih mampu menampung lonjakan konsumsi hingga 5 kali lipat.(*)
editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?