DPD LDII Gelar Diklat Dakwah Gandeng Ponpes Gadingmangu Jombang
Lebih dari 500 Peserta dari Santri Pondok pesantren Gadingmangu yang berstatus siswa-siswi kelas XII SMA dan SMK Budi Utomo Perak Jombang hadir dalam acara Diklat Dakwah tersebut.
JOMBANG, SJP - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) bekerjasama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar Diklat Dakwah angkatan XIII tahun 2023, Rabu (29/11/2023) lalu.
Kegiatan yang bertujuan untuk membekali santri sebagai juru dakwah yang alim faqih, berakhlaqul karimah dan mandiri tersebut berlangsung di Aula Ponpes Gadingmangu, Kecamatan Perak Kabupaten Jombang.
Lebih dari 500 Peserta dari santri Pondok pesantren Gadingmangu yang berstatus siswa-siswi kelas XII SMA dan SMK Budi Utomo Perak Jombang hadir dalam acara Diklat Dakwah tersebut.
Selain itu ada perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Polres Jombang, Kodim 0814 Jombang, Kejaksaan Negeri Jombang dan Bidang pengembangan SDM Ponpes Gadingmangu.
Sekretaris DPD LDII Jombang Totok Raharjo katakan kegiatan diklat dakwah tersebut, menurutnya sejalan dengan prioritas utama dari delapan program kerja utama LDII.
“Literasi terkait Antisipasi Paham Radikal, memahami Budaya Masyarakat dalam Berdakwah, Wawasan Kebangsaan, Metodologi Dakwah, Memahami Hukum di Indonesia dan Etika berdakwah tak hanya diperlukan di lingkungan kampus, tapi juga perlu dibahas di pondok-pondok pesantren,” ungkap Totok Raharjo dalam pesan diterima redaksi, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Totok, Pondok Pesantren Gadingmangu sebagai lembaga pendidikan yang berbasis agama telah mengambil peran.
"Pondok pesantren ini telah lahirkan banyak generasi muda yang patut untuk dibanggakan di tengah dekadensi moral yang banyak melanda generasi muda Indonesia saat ini," ujarnya.
Totok menandaskan jika santri yang dilakirkan Ponpes Gadingmangu telah banyak berperan aktif dalam mengisi pembangunan bangsa. Memberikan sumbangan guna mewujudkan karakter bangsa.
"Generasi yang profesional religius, dengan memberikan penerang dan penyejuk di tengah-tengah masyarakat yang haus akan ilmu agama," tandasnya. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
