Pembiaran Kampung Ladu, Komisi B Tuding Disparta Tak Miliki Road Map
Disparta Kota Batu hanya semacam seremonial semata dan tidak adanya tindak lanjut setelah acara selesai maka akan melukai hati masyarakat. Sehingga sangat wajar ketika terjadi ketidakpercayaan terhadap masyarakat dan hal tersebut merupakan ironi yang harus dievaluasi oleh dinas terkait.
Kota Batu, SJP - Terjadinya pembiaran oleh Disparta Kota Batu di Kampung Ladu yang telah dilaunching dapatkan sorotan oleh DPRD Kota Batu.
Padahal sudah jadi tanggung jawab dinas terkait untuk berikan pendampingan agar apa yang diharapkan dari tujuan pemberian legalitas Kampung Ladu bisa terealisasi.
Anggota Komisi B DPRD Kota Batu Nurali menyampaikan dengan adanya temuan tersebut maka Disparta Kota Batu punya banyak tugas yang harus segera di rampungkan.
"Sebab hampir seluruh desa wisata di Kota Batu hanya dilaunching saja dan tidak ada tindak lanjut setelahnya. Promosi potensi wisata di Kota Batu hingga pengembangan Desa Wisata masih kurang efektif. Desa wisata masih jalan di tempat karena tidak ada pembinaan berkelanjutan," tuturnya pada Sabtu (2/11/2023).
Menurutnya, saat ini semua kegiatan Disparta Kota Batu hanya semacam seremonial semata dan tidak adanya tindak lanjut setelah acara selesai maka akan melukai hati masyarakat.
Sehingga sangat wajar ketika terjadi ketidakpercayaan terhadap masyarakat dan hal tersebut merupakan ironi yang harus dievaluasi oleh dinas terkait.
Terlebih Disparta sejatinya merupakan jantung ekonomi Kota Batu yang basisnya berdiri sebagai kota destinasi wisata.
"Jadi mereka harus memiliki road map yang jelas. Jangan cuma launching-launching saja tanpa ada tindak lanjut karena akan percuma ketika desa wisata memiliki nama yang besar namun mengecewakan wisatawan ketika mengunjungi tempat yang sudah di elu-elukan," imbuh Nurali.
Ia juga mendorong Disparta untuk bantu produk lokal agar bisa menuju pangsa pasar nasional dengan memperbesar anggaran untuk promosi.
Karena tidak hanya kampung Ladu dan Kampung Wayang saja namun juga kampung stroberi di Desa Pandanrejo dan Kampung Lampion di Desa Gunungsari mengeluhkan hal yang sama kepada DPRD Kota Batu.
"Kalender wisata juga harus diisi dengan kegiatan yang lebih merakyat dan mampu mengundang wisatawan, sehingga penempatan waktu dan kegiatan harus dibuat semenarik mungkin. Kami saat ini tengah melakukan rapat untuk mengunjungi kampung yang sudah di launching untuk disidak, setidaknya September depan akan kami lakukan kunjungan ke desa-desa tersebut," tandasnya. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?