Demokrasi di Indonesia Jadi Sorotan Diskusi Santri Tuban
Sistem demokrasi di Indonesia ini sedang tidak baik baik . Hal ini dibuktikan dengan adanya petisi dari mahasiswa dan dari para kaum santri.
Kabupaten Tuban, SJP - Sejumlah santri di Tuban beraksi kampayakan paslon capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud ( Gama ) dengan bentuk Diskusi Umum bertajuk Santri Bicara Demokrasi, bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Assunniyyah At Thoyyibah, Desa Wagun, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban Jawa Timur, Rabu ( 7/2/2024)
Di Pondok Pesantren tersebut acara ini diinisiasi untuk membahas kemenangan Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3.
Dalam diskusi tersebut, para santri dengan penuh semangat menyampaikan pandangan dan pemikiran mereka tentang pentingnya menjaga dan memperkuat sistem demokrasi di Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Gus Wahab Yahya Hamid Hasbulloh, turut hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut.
Ia menyampaikan harapannya agar sistem demokrasi di Indonesia dapat benar-benar ditegakkan dengan baik.
"Demokrasi di Indonesia harus dijunjung tinggi jika ingin menjadikan negara ini menjadi Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang. Untuk itu, jangan sampai aturan serta etika demokrasi itu dilanggar," begitu pernyataan Gus Wahab, usai diskusi umum
"Lanjutnya, kami dari santri semua ingin demokrasi tanpa ada catatan hukum yang mencederai karena kalau demokrasi ini bagus hasilnya juga akan baik. Jangan sebelum permainan sudah dikebiri ini kan kurang demokrasi," tegas Gus Wahab.
Gus Wahab menyebut, saat ini mahasiswa dan para rektorat mulai gelisah dan berharap demokrasi bisa ditegakkan jangan sampai salah aturan dan etikanya dilanggar.
Sementara, salah seorang dosen sekaligus akademisi Makhtum Yandi Abrory mengaku jika sistem demokrasi di Indonesia ini sedang tidak baik.
Hal ini dibuktikan dengan adanya petisi dari mahasiswa dan dari santri.
"Santri tidak hanya belajar mengaji, tapi santri juga menyikapi proses yang terjadi ini tidak dalam koridor dan meskipun itu masih dibalut dengan aturan dan hukum," ujarnya.
Yandi tambahkan secara objektif memang proses demokrasi ini berjalan sebagai mestinya, contohnya ada pemilu, partai politik.
"Namun apakah itu mencerminkan nilai demokrasi nah itu yang perlu dipertanyakan," pungkasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?