Demo Day PPNS Surabaya Beri Penghargaan ke Mahasiswa dengan Karya Inovatif

Surabaya, SJP -  Sebagai salah satu kampus pelaksana Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2023, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ditunjuk sebagai penyelenggara puncak kegiatan WKM 2023 yakni "Demo Day Wirausaha Merdeka Project Based Learning Technopreneurship 2.0 PPNS Tahun 2023".

Program WMK 2023 merupakan salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang beri mahasiswa wadah untuk unjuk inovasi dan karya.

Aang Wahidin, S.T.,M.T selaku Wakil Direktur Bidang Akamdeik PPNS jelaskan bahwa sebelum masuk ke tahap Demo Day, mahasiswa telah diberikan pembekalan materi untuk proses pembuatan dan pengembangan ide bisnis sesuai dengan jurusan yang ditempuh.

"Jadi mereka sudah matang dalam hal desain maupun pemasaran. Puncak dari WKM adalah Demo Day yang dilaksanakan mulai kemarin hingga hari ini, mahasiswa akan melakukan demo inovasi mereka dan nantinya akan dinilai serta diberi penghargaan," terang Aang, Rabu (06/12/2023).

Program WKM sendiri sudah dimulai sejak Agustus 2022 dan gunakan Project Based Learning (PBL).

Aang ungkapkan setidaknya ada 532 mahasiswa dari lima perguruan tinggi se-Jawa Timur (Jatim) yang ikut dan telah berhasil melahirkan 59 ide bisnis.

"Inti temanya secara umum adalah wirausaha, namun kita membawa inovasi yang tidak jauh dari teknologi. Sebagai contoh prodi perkapalan, membuat inovasi akuarium tetapi menggunakan konsep perkapalan dan juga teknologi didalamnya," tuturnya.

Aang tambahkan di akhir program WKM akan ada pengakuan SKS bagi setiap mahasiswa yang ikut dalam program tersebut.

Namun baginya, selain dalam lingkup kampus, ada juga harapan agar inovasi dari mahasiswa ini bisa bermanfaat di masyarakat secara umum.

"Kemarin (05/12/2023), Ali Affandi La Nyalla M. Mattalitti Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya dan beberapa stakeholder lain sudah kami undang untuk lihat-lihat," tutur Aang.

"Dan ternyata banyak dari mereka yang tertarik untuk mengembangkan inovasi para mahasiswa ini. Jadi kemungkinannya besar sekali untuk bisa dipasarkan dan dikembangkan lebih luas," tambahnya kepada Suarajatimpost.com.

Aang berharap, setelah adanya kegiatan ini akan banyak perguruan tinggi lagi yang tertarik untuk bermitra dengan PPNS.

Baginya itu akan membuat persaingan menjadi semakin kompetitif dan menggerakkan mahasiswa untuk bisa semakin kritis dan kreatif.

Sementara itu, adapun tim Eliptical Enterprises, salah satu kelompok mahasiswa yang mengikuti giat Demo Day PPNS dan berhasil meraih penghargaan sebagai juara 1 kategori Booth Terbaik.

"Di kegiatan Demo Day, kami membawakan inovasi berupa budidaya lobster air tawar menggunakan sistem filterasi loofah, loofah (luffa) sendiri adalah jenis labu yang ternyata bisa menjadi filter ramah lingkungan," jelas Ray Albani selaku ketua dari tim Eliptical Enterprises.

Ray menjelaskan bahwa dalam rangkaian program WKM, setiap kelompok mahasiswa diberikan fasilitas berupa pembinaan, pendampingan hingga dana untuk membantu mewujudkan prototipe inovasi mereka.

"Jujur kami tidak menyangka bisa menang di salah satu kategori, namun ini jelas memotivasi kita untuk terus mengembangkan inovasi yang kami bawa. Akan bagus jika bisa diterapkan hingga ke luar kampus dan bisa berguna untuk masyarakat," tandasnya.

Tim Eliptical Enterprises berharap inovasi yang mereka bawa bisa terus dilanjutkan dan dapat berekspansi ke lingkup nasional, terutama untuk pemberdayaan masyarakat di Indonesia agar lebih baik lagi. (*)

editor: trisukma