Dapat Penyegelan Tempat Kerja, Puluhan Karyawan Di Jombang Unjuk Rasa
Puluhan pekerja didominasi perempuan yang merupakan karyawan showroom mobil di Rumah Toko (Ruko) Simpang Tiga Jombang mengadakan aksi unjuk rasa berlokasi depan Ruko
Kabupaten Jombang, SJP - Puluhan pekerja didominasi perempuan yang merupakan karyawan showroom mobil di Rumah Toko (Ruko) Simpang Tiga Jombang mengadakan aksi unjuk rasa berlokasi depan ruko pada Selasa (20/8/2024) pagi.
Puluhan karyawan tersebut meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang untuk memberikan solusi atas penutupan tempat kerjanya, mereka mengaku tak tahu apa-apa namun turut merasakan dampak atas persoalan ini.
“Teman-teman kita banyak yang menjadi tulang punggung keluarga gitu lo, kalau ini di tutup paksa tolong dong pikirkan nasib kami, karena kita setiap hari mencari nafkah di tempat ini, apa pun masalahnya di selesaikan baik baik," ucap Maria (45) Tahun salah satu peserta aksi.
Maria bersama karyawan lain mengaku bingung harus bekerja dimana setelah ini. Situasi penyegelan yang dilakukan oleh Pemkab Jombang (19/8) kemarin membuat mereka miris. Terlebih, Maria mengaku kesal saat penyegelan diwarnai aksi saling dorong dan anarkis.
"Kalau kita lihat gimana ya, kita nelangsa iya, kan ada anarkisnya, kemarin ada dorong dorongan juga. Kita bukan kriminal atau maling mas," akunya.
Maria meminta Pemkab Jombang untuk bisa menunggu hasil inkrah pengadilan. Pihaknya menegaskan, aksi yang dilakukan tidak bermaksud melawan hukum.
"Sebetulnya yang wajib menyegel itu pihak Kejaksaan dan Pengadilan bukan dari pemerintah daerah maupun Satpol PP. Tunggulah dulu keputusan Pengadilan seperti apa, kita tidak bermaksud melawan hukum ya mas, misalkan putusan pengadilan sudah turun kita mengikuti kok,” ungkapnya.
Keberlangsungan mereka dalam mencari nafkah harus dipertaruhkan akibat persoalan ini, sampai saat ini Maria masih menunggu kepastian kerja dari pimpinannya.
"Kita nunggu instruksi dari pimpinan dulu, kita tetep nunggu disini sampai ada kepastian kita ikut saja nanti," tandasnya.
Pantauan lapangan massa aksi membawa berbagai poster bertuliskan keluh kesah usai upaya penyegelan Ruko Simpang Tiga. Diabtaranya, 'Dimana nurani hati kalian', 'Pol PP jangan anarkis kami bukan maling', 'Satu orang yang hilang kerjaan empat nyawa melayang di rumah'. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?