Bupati Tuban Beber Arah Pembangunan Melalui Musrenbang
Bupati Tuban menyampaikan penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 menjadi pondasi pembangunan Kabupaten Tuban untuk 20 tahun mendatang.
Kabupaten Tuban, SJP – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tuban tahun 2024 di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Selasa (26/03/2024).
Penyelenggaraan Musrenbang 2024 dalam rangka penyusunan RPJPD Kabupaten Tuban 2025-2045 dan RKPD Kabupaten Tuban tahun 2025.
Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra menyampaikan penyusunan RPJPD 2025-2045 menjadi pondasi pembangunan Kabupaten Tuban untuk 20 tahun mendatang.
Selanjutnya, dokumen RPJPD akan diturunkan menjadi RPJM Daerah tiap 5 tahun dan RKPD Daerah tiap tahun.
Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban berkomitmen menyelaraskan visi RPJPD Kabupaten Tuban dengan visi RPJPD Pemprov Jatim dan RPJPN.
Hasil penyelarasan implementasi RPJPD tersebut diwujudkan menjadi ‘Tuban Pusat Pangan Nasional Dan Industri, Kolaboratif, Inovatif, Maju, Sejahtera, Dan Berkelanjutan’.
“Penyelarasan RPJPD Tuban dan RPJPN menghasilkna 4 konsep besar pembangunan, yaitu Tuban Tumbuh, Tuban Akselerasi, Tuban Ekspansi, dan Tuban Sejahtera,” terangnya
Secara khusus, Bupati Lindra menargetkan tingkat kemiskinan di tahun 2025 menjadi 13,5 persen dan pada tahun 2045 dapat turun menjadi 6 persen.
Selain itu, PDRB Tuban di tahun 2025 ditargetkan mampu menyentuh 74-75 juta per kapita dan di tahun 2045 menjadi 200-242 juta per kapita.
Di samping itu, ditargetkan Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2025 menjadi 72,5 dan di tahun 2045 mampu menyentuh angka 81,5.
Mas Lindra mengatakan tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban memiliki arah positif.
“Ini menandakan program pemerataan pembangunan berjalan sesuai perencanaan,” terangnya.
Bonus demografi, lanjut Mas Lindra yang akan dirasakan Kabupaten Tuban tahun 2045 menjadi pisau bermata ganda.
Pengembangan dan pengelolaan SDM tersebut akan menjadi potensi yang mendukung pembangunan.
Sedangkan, apabila tidak dapat dikelola akan menyebabkan IPM Kabupaten Tuban mengalami penurunan.
“Karenanya, diperlukan langkah strategis guna menyelaraskan pembanguan berkelanjutan dan berdampingan dengan lingkungan,” ungkapnya
Bupati Tuban berharap forum ini menjadi wahana penyampaian gagasan pembangunan di Kabupaten Tuban. Forum ini akan membahas sejumlah kebijakan pembangunan Kabupaten Tuban 2025-2045.
Sumbangsih masyarakat sangat dinantikan demi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Tuban. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?