Blusukan ke Pasar, Gus Fawait Dikepung Mak-Mak

JEMBER, SJP - Calon Bupati Jember Muhammad Fawait atau biasa disapa Gus Fawait, blusukan ke pasar Pelita di Jalan Jayanegara Kaliwates Jember, serta menyapa warga di lingkungan sekitarnya. 

Kedatangan Gus Fawait di pasar Pelita, menyita perhatian sejumlah pedagang dan pengunjung pasar, terutama dari kaum perempuan, bahkan banyak pengunjung pasar mengejar ngejar.

Sempat membuat banyak orang kaget, namun usut punya usut ternyata para pedagang yang notabene banyak kaum emak emak tersebut hendak berebut untuk sekedar Swafoto bersama.

Dari situlah, Gus Fawait optimistis, bahwa suara mayoritas kaum perempuan di Jember yang jumlahnya mencapai 990.164, sesuai DPT Pilkada Jember 2024, bisa diraih hingga 70 persen. 

"Insyaallah, dilihat dari setiap kegiatan kami di sejumlah titik, baik di desa maupun di kota, tidak hanya saat kampanye maupun acara selawatan, selalu dibanjiri oleh emak-emak, dengan potensi pemilih perempuan yang cukup besar, kami bisa meraup suara 70 persen," kata Gus Fawait, Jumat (18/10/2024).

Gus Fawait juga merasa senang, dimana perkembangan mendekati Pilkada, respon masyarakat cukup bagus terhadap pencalonan dirinya bersama Djoko Susanto, dan tidak terpengaruh dengan isu negatif di media sosial. 

"Alhamdulillah, masyarakat Jember sudah semakin cerdas, terutama kaum emak-enak, mereka tidak terpengaruh dengan isu yang beredar di media sosial, mereka memahami perkembangan dinamika politik di Jember," jelasnya. 

Gus Fawait juga bersyukur, kegiatannya selama ini, ternyata bisa memberi dampak ekonomi bagi pedagang kecil, dimana pesta demokrasi, memang harus bisa menjadi pesta rakyat juga. 

"Kami sangat senang, kegiatan kami, ternyata juga memberi dampak ekonomi yang cukup bagus bagi pedagang kecil, mereka bisa berjualan, dan yang terpenting adalah adanya pergerakan ekonomi bagi pelaku UMKM," pungkasnya. 

Usai melakukan blusukan di pasar Pelita dan menyapa warga sekitar, Gus Fawait melanjutkan kegiatannya dengan menjalankan ibadah salat Jumat di masjid sekitar, bahkan calon bupati yang berasal dari kalangan santri ini, didaulat untuk menjadi imam salat Jumat. (*)

Editor : Rizqi Ardian