Belasan Meteran Air Hilang, Perumda Tirta Kanjuruhan Lapor ke Polisi

Kabupaten Malang, SJP - Warga Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, dihebohkan adanya kabar hilangnya meteran air pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan, pada Rabu (7/11/2023) kemarin malam.

Kabar hilangnya belasan meteran tersebut sempat diunggah di akun Facebook bernama 'Bunut Wetan Bersaudara', dengan unggahan:

"Mohon info"

"Dek (Di) Pakis marak kemalingan meteran PDAM"

"Wes ono (Sudah Ada) 12 korban kebarengan (bersamaan) laporan de (Ke) kantor PDAM Pakis".

"Kejadian jam 2.30 bengi (malam) Dino rebo winggi (hari Rabu kemarin). Iki wes ganti anyar tapi kudu transfer 400 k nang kantor pdam," 

begitu kutipan dalam akun Facebook tersebut.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi, ketika dikonfirmasi SuaraJatimPost.com, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar adanya peristiwa kehilangan meteran air itu, saya sudah menghubungi Unit Pakis, dan katanya sudah dilaporkan ke Polsek Pakis," ucapnya, Kamis (9/11/2023) malam.

Ketika ditanya, tentang apakah ada biaya dalam pemasangan meteran yang telah hilang tersebut, Syamsul menjawab, "Sesuai ketentuan, setelah pemasangan pelanggan baru, keamanan meteran itu tanggung jawab pelanggan," jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Syamsul, dalam perkara ini, pihaknya akan segera melakukan pemasangan kembali meteran yang hilang tersebut.

"Jadi dipasang dulu, untuk biaya pengganti meteran itu, tergantung kesepakatan dengan pelanggan, bisa dilakukan tiab bulan dengan tagihan air, atau langsung melunasi," terangnya.

Sebab, Syamsul menegaskan, di Perumda Tirta Kanjuruhan, telah menggunakan aplikasi yang mana disebut dalam pengganti meteran air itu ada Persil yang langsung tercatat di aplikasi itu.

"Dalam memberikan pelayanan pada pelanggan, kita menggunakan aplikasi, jelas akan keluar Persil pemasangan meteran air," tegasnya. (*).

editor: trisukma