Banyak Satwa Liar Hampir Punah, BBKSDA SulSel Adakan Pelatihan Penyelamatan

Program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan yang diperlukan, untuk bekerja secara efektif dan aman dalam menjaga kelestarian satwa liar di habitat aslinya.

08 Aug 2024 - 19:15
Banyak Satwa Liar Hampir Punah, BBKSDA SulSel Adakan Pelatihan Penyelamatan
Direktur Jenderal KSDAE, Prof. Satyawan Pudyatmoko, S. Hut., M.Sc berikan konfrensi pers (foto isbi/sjp)

Kabupaten Pasuruan, SJP — Untuk meningkatkan kompentensi kemampuan petugas dalam melakukan handling dan restrain satwa dengan metode yang tepat dan aman.

Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) mengadakan pelatihan penyelamatan satwa liar di Enchanting Forest & Baobab resort yang berlokasi di Kawasan The Grand Taman Safari Prigen pada 6 hingga 10 Agustus 2024. 

Pelatihan ini diikuti 42 peserta yang terdiri dari anggota dari petugas Wildlife Rescue Unit (WRU) lingkup BBKSDA Sulsel, BBKSDA Jawa Timur, BBKSDA RIAU, BKSDA DKI Jakarta, BKSDA serta Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Di sampaing itu juga dihadiri perwakilan Perhutani Batu Kampar, Kaltim dan Artha Graha Peduli, petugas konservasi, dan sukarelawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Direktur Jenderal KSDAE, Prof. Satyawan Pudyatmoko, S. Hut., M.Sc saat ditemui pada Kamis (8/8/2024) mengatakan, pelatihan ini dirancang sebagai panduan petugas dalam melaksanakan tugas di lapangan, sehingga tercapai keseragaman dalam penanganan satwa hasil operasi penertiban, kepemilikan ilegal, serta evakuasi hasil serahan ataupun konflik satwa liar.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota tim WRU dalam menangani berbagai situasi yang melibatkan penyelamatan dan konservasi satwa liar," katanya.

Masih menurut Prof Satyawan, program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan yang diperlukan, untuk bekerja secara efektif dan aman dalam menjaga kelestarian satwa liar di habitat aslinya.

"Pelatihan juga melibatkan simulasi penyelamatan satwa liar yang memungkinkan peserta mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi nyata. Evaluasi kinerja dilakukan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada setiap peserta, memastikan mereka siap menghadapi tantangan di lapangan," jelasnya.

Ia juga menambahkan selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi pengetahuan dan keterampilan pelatihan, mulai dari teori-teori dasar, hingga keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh petugas di lapangan.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya konservasi satwa liar dan menjaga keseimbangan ekosistem alam. Mari bersama-sama melindungi dan melestarikan satwa liar untuk generasi mendatang," ujar Prof Satyawan Pudyatmoko. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow