Banjir Bandang Terjang Tujuh Kecamatan di Tuban, Warga Panik Hadapi Lumpur Pekat

TUBAN, SJP - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tuban selama lebih dari empat jam pada Minggu (15/12/2024) malam menyebabkan banjir bandang yang merendam tujuh kecamatan. Banjir ini melanda kawasan Rengel, Kerek, Montong, Soko, Parengan, Merakurak, dan Tuban Kota dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga satu meter.

Banjir yang terjadi secara tiba-tiba ini mengejutkan warga, terutama di kawasan pedesaan yang berada di bawah perbukitan kapur Tuban. Selain meluapnya sungai, hujan lebat juga menyebabkan banjir bercampur material lumpur pekat, membuat warga panik dan segera menyelamatkan diri bersama barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan perbukitan kapur Tuban. "Banjir ini terjadi akibat hujan lebat yang melanda kawasan perbukitan kapur Tuban. Hilangnya kawasan hutan membuat air dari perbukitan langsung mengalir deras ke kawasan yang lebih rendah," ujarnya.

Banjir tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menggenangi akses jalan antar kecamatan dan antar desa, menghalangi pengendara motor untuk melintas. Untungnya, air mulai surut beberapa jam setelah hujan reda, meski sisa-sisa lumpur tetap tertinggal di jalanan, membuatnya licin dan berbahaya bagi pengendara.

Tim BPBD Tuban bersama warga setempat langsung bergerak untuk membersihkan material lumpur yang terbawa banjir. Selain itu, BPBD juga telah mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas di jalur yang sebelumnya terendam, mengingat kondisi jalan yang masih licin.

Saat ini, BPBD Tuban sedang melakukan evakuasi dini dan pendataan rumah serta fasilitas umum yang terendam. Meski banjir telah surut, pihak BPBD Tuban terus memantau perkembangan situasi dan melaksanakan langkah-langkah evakuasi serta bantuan kepada warga yang terdampak. (**)

sumber: dari berbagai sumber
Editor : Rizqi Ardian