Bahagia Harga Naik, Petani Cabai di Probolinggo Gelar Syukuran
Aksi itu sengaja digelar secara sederhana sebagai bentuk rasa syukur karena naiknya harga cabai yang dianggap meningkatkan kesejahteraan para petani termasuk juru petik.
Kabupaten Probolinggo, SJP - Naiknya harga cabai di pelbagai daerah, rupanya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para petani cabai di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Betapa tidak, para petani cabai di Kabupaten Probolinggo begitu bergembira, hingga menggelar syukuran pada Ahad, (19/11/2023) siang.
Para petani cabai dan para buruh petik di Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar itu, sudah berkumpul di area persawahan.
Aksi itu sengaja digelar secara sederhana sebagai bentuk rasa syukur karena naiknya harga cabai yang dianggap meningkatkan kesejahteraan para petani termasuk juru petik.
Salah satu petani cabai rawit, Mohammad Hasin, mengaku dengan diadakannya syukuran dengan tumpeng sederhana ada berkah tersendiri atas naiknya harga cabai.
"Semoga di musim tanam mendatang, petani cabai kembali beruntung. Hasil panen kembali subur dan harga jual bisa mahal," ucap Hasin.
Baginya, kenaikan harga cabai saat ini membuat para petani tak bingung menjual, sebab para tengkulak sudah menunggu para petani panen cabai.
Pihaknya juga berharap harga cabai masih stabil dengan harga yang menguntungkan para petani, sehingga daya jualnya juga tidak merugikan para petani cabai.
Sementara itu, Surmi salah satu juru petik cabai mengaku senang dengan naiknya harga cabai karena gajinya juga mengalami kenaikan.
"Jika biasanya Rp 70 ribu sehari, sekarang jadi Rp 100 ribu. Semoga tetap segini harganya, karena untuk kebutuhan rumah tangga," ucapnya sembari tersenyum.
Diketahui, harga cabai rawit saat ini Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogramnya.
Harga tersebut sudah berlaku sejak Agustus 2023 dari harga awal hanya Rp13 ribu per kilogram. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
