Apindo Kota Batu Mangkir Dari Kesepakatan UMK
Terkait dengan penolakan serikat pekerja dari hasil usulan kenaikan UMK antara pekerja dan pengusaha selalu sulit ditemui jalan tengahnya. Terlebih apabila ada permintaan agar UMK naik dengan nilai yang cukup tinggi.
Kota Batu, SJP - Pembahasan UMK Kota Batu masih berjalan cukup alot.
Alasannya adalah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batu yang sebelumnya sepakati hasil usulan kenaikan UMK sebesar 4,86 persen oleh Dewan Pengupahan ternyata berubah pikiran.
Apindo meminta kenaikan UMK 3,63 persen.
Ketua DPK Apindo Kota Batu, Ir.Suryo Widodo katakan perubahan keputusan berdasarkan dari rakor pengupahan se-Jawa Timur dengan DPP Apindo Jatim.
"Rapat dilakukan pada Selasa lalu (20/11/2023) melalui Zoom Meeting dan telah disepakati bahwa penentuan a (alfa) untuk penghitungan Formula Pengupahan Upah Minimum 2024 sebesar 0,10. Sehingga dihasilkan besaran kenaikan Upah Minimum Tahun 2024 di Kota Batu sebesar Rp. 109.942," ungkapnya Jumat (24/11/2023)
Artinya Apindo setujui prosentase kenaikan sebesar 3,63 persen dari Upah Minimum Kota Batu Tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 3.030.367,09.
Sehingga besaran Upah Minimum Kota Batu Tahun 2024 adalah sebesar Rp. 3.140.309,09.
Menurutnya usulan UMK tersebut sudah sesuai perhitungan.
Selain itu karena pengangguran di Kota Batu juga masih ada dan jumlah lulusan Sarjana dan SMK yang mencari kerjaan masih banyak juga, meskipun di Kota Batu relatif lebih kecil di banding kota/kabupaten lain.
"Terkait dengan penolakan serikat pekerja dari hasil usulan kenaikan UMK dari dulu antara pekerja dan pengusaha sulit ketemu. Apalagi kalau meminta agar UMK naik cukup tinggi. Kenaikan UMK pun juga harus memperhatikan (kenaikan.red) kota lainnya. Serta banyak perusahaan kecil yang berat juga dengan kenaikan UMK dan kompetitor semakin banyak," tandasnya. (*)
What's Your Reaction?
