Apa itu Early Warning System? Ini Kata Kapolres Malang
Komitmen yang kuat terhadap peringatan dini dan kesiapsiagaan, Polres Malang berharap dapat menjadikan masyarakat di wilayah Kabupaten Malang lebih aman dan siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi mendatang.
Kabupaten Malang, SJP — Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini Bagi dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam.
Untuk itu perlu dikembangkan upaya-upaya yang tepat untuk mencegah atau paling tidak mengurangi terjadinya dampak bencana alam bagi masyarakat dengan adanya sistem tersebut.
Keterlambatan dalam menangani bencana dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar bagi masyarakat jika tidak di deteksi sejak dini.
Sistem peringatan dini bencana alam mutlak sangat diperlukan dalam tahap kesiagaan baik sistem peringatan dini untuk setiap jenis data serta metode pendekatan dalam equipment atau alat pengambilan data.
Hal senada dikatakan Kepala Kepolisian Resor Malang, AKBP Putu Kholis Aryana dalam mengoptimalkan sistem peringatan dini (early warning system) guna memastikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana, kala pelaksanaan apel pagi yang dihadiri oleh ratusan personel di Lapangan Satya Haprabu, Mapolres Malang, Senin (16/10/2023).
Kholis mengurai dalam sambutannya bahwa early warning system bukan semata-mata perangkat teknologi, melainkan sebuah upaya kesiap-siagaan yang mendalam dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Malang.
Hal tersebut menyangkut pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan perlu dilakukan dalam menghadapi ancaman bencana, terutama menjelang peralihan akhir musim kemarau dan memasuki musim penghujan.
Situasi cuaca yang tidak dapat diprediksi sepenuhnya memerlukan tindakan cepat dan tanggap dalam menjaga keselamatan masyarakat.
"Kita harus memastikan bahwa kita siap menghadapi berbagai potensi bencana alam yang dapat terjadi, seperti angin puting beliung, banjir bandang, dan tanah longsor," ucapnya.
Berdasarkan keterangan resmi Humas Polres Malang bahwa melalui Kholis mengatakan bahwa pihaknya sudah sangat berupaya mengoptimalkan sistem peringatan dini ini dengan berkoordinasi erat dengan berbagai instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang, dan lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab terkait dengan mitigasi bencana.
"Pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses ini, mengingat peran aktif masyarakat dalam memitigasi bencana menjadi sangat signifikan," tukasnya.
Tak lupa ia juga mengingatkan seluruh personel Polres Malang untuk selalu siap siaga dan berperan aktif dalam memberikan informasi serta tindakan cepat saat menerima peringatan dini terkait potensi bencana.
Hal ini merupakan bagian dari tugas polisi dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Harapannya, dengan komitmen yang kuat terhadap peringatan dini dan kesiap siagaan, Polres Malang berharap dapat menjadikan masyarakat di wilayah Kabupaten Malang lebih aman dan siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi mendatang. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?
