Alami Trauma Berat, P2TP2A Dampingi Psikologis Korban-Pelaku Perundungan di SMPN 4 Banyuwangi

Pasca insiden ini, pihak P2TP2A masih menyusun rencana assesment lanjutan. Mengingat semuanya masih anak-anak sehingga pendampingan psikologisnya perlu diperhatikan.

18 Oct 2023 - 06:45
Alami Trauma Berat, P2TP2A Dampingi Psikologis Korban-Pelaku Perundungan di SMPN 4 Banyuwangi
Tim P2TP2A saat melakukan assesment kepada korban perundungan dan penganiayaan yang tengah di rawat di RSUD Blambangan

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Banyuwangi intens mendampingi siswa SMPN 4 Banyuwangi yang terlibat perseteruan berujung penganiayaan.

Pendampingan tidak hanya diberikan kepada korban RDA (13) dan keluarga, melainkan juga kepada B (13) sebagai terduga penganiaya. 

Keduanya sama-sama mengalami trauma. Korban trauma dan ketakutan usai sempat dianiaya. Sementara terduga pelaku trauma usai insiden ini dilaporkan ke polisi. 

Pendamping P2TP2A Banyuwangi, Rita mengatakan telah melakukan pendampingan psikologis kepada korban maupun keluarganya. 

"Korban dan keluarganya mengalami trauma. Namun kondisinya sudah mulai membaik," kata Rita, Rabu (18/10/2023).

Tak hanya korban, terduga pelaku juga mengalami trauma berat. Bahkan informasi dari keluarga terduga pelaku sempat tidak pulang semalaman dan memilih tidur di masjid. 

P2TP2A juga berencana melakukan assesment kepada terduga pelaku. Mendampinginya supaya emosi dan mentalnya tetap stabil.

"Hari ini kita rencanakan untuk menemui terduga pelaku," ujarnya.

Pasca insiden ini, pihak P2TP2A masih menyusun rencana assesment lanjutan. Mengingat semuanya masih anak-anak sehingga pendampingan psikologisnya perlu diperhatikan.

"Setelah ini kita rekomendasikan untuk pendampingan ke psikolog," tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, kasus perundungan di sekolah kembali mencuat ke permukaan dengan kejadian tragis yang menimpa siswa SMP.

Seorang siswa berusia 13 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami penganiayaan yang begitu brutal hingga mengalami patah tulang.

Insiden tersebut terjadi di SMPN 4 Banyuwangi. Korban diketahui berinisial RDA menjadi sasaran utama perundungan dari teman sekolahnya. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Ibu korban KY (43) menceritakan, R diduga dianiaya sebanyak dua kali. Pertama di lingkungan sekolah dan kedua di luar sekolah. Terduga pelaku utama dalam perundungan tersebut diketahui berinisial B, teman seangkatan.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan intensif hingga operasi di RSUD Blambangan. 

Hasil pemeriksaan medis, korban awalnya mengalami retak tulang di tangan kiri, setelah diperiksa kembali pergelangan tangan kiri korban ternyata patah. Lalu, sejumlah luka lain di beberapa bagian tubuh. 

Insiden tersebut telah dilaporkan ke Polresta Banyuwangi dan masih dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow