3 Hewan Langka Dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran

Kabupaten Situbondo, SJP - Sebanyak 3 ekor trenggiling dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran, Kamis (5/10/2023).

Satwa langka dengan nama latin Manis Javanica itu berasal dari BKSDA DKI Jakarta dan merupakan hasil penyerahan dari masyarakat pada bulan Mei dan Agustus lalu. 

Kepala Balai TN Baluran, Johan Setiawan mengatakan 3 ekor trenggiling itu dilepaskan di Blok Kubangan Bekol, RPTN Bama yang masuk pada wilayah SPTNW I Bekol Taman Nasional Baluran. 

"Jadi pasca diserahkan masyarakat, 3 trenggiling ini kurang lebih 3 bulan dirawat intensif oleh BKSDA DKI Jakarta," kata Johan.

Pihaknya mengpresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah mempunyai kesadaran akan konservasi.

Utamanya karena telah bersedia menyerahkan satwa yang dilindungi tersebut kepada pihak yang berwenang.

Sebagai informasi Trenggiling adalah mamalia unik bersisik satunya-satunya dari famili Pholidota. 

Sisik pada Trenggiling berfungsi sebagai alat berlindung dari mangsa, namun saat ini sangat terancam karena menjadi target perburuan liar dan membawanya ke dalam status Kritis (Critically Endangered/CR) berdasarkan daftar merah lembaga konservasi dunia, IUCN. 

Status konservasi dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) adalah Appendix 1 yang artinya tidak boleh diperjualbelikan.

Johan mengatakan Balai TN Baluran menjadi habitat alami dari Trenggiling (manis javanica) untuk bisa hidup dengan leluasa. 

Tingkat perburuan dari satwa ini di TN Baluran sangat rendah bahkan tidak pernah dijumpai oleh pengelola kawasan.

Hal ini menjadi salah satu alasan penting bahwa pelepasliaran satwa yang berstatus kritis ini dilakukan di wilayah Taman Nasional Baluran. 

"Harapannya ketiga satwa liar yang dilepaskan pada hari ini bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik dan lestari di hutan Taman Nasional Baluran," tegasnya. (**)

Editor : Queen Ve