Pangdivif 2 Kostrad Hadiri HUT Ke-78 TNI di Koarmada II Surabaya
Amanat Upacara HUT TNI ke 78 : penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat. Hal tersebut sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta atau disebut total defence system yang melibatkan seluruh warga negara baik wilayah maupun sumber daya nasional lainnya atau untuk menegakkan kedaulatan negara.
Kabupaten Malang, SJP - Dipimpin langsung oleh Dankogartap III/Surabaya Mayjen TNI Farid Makruf MA, upacara HUT ke-78 TNI, diikuti oleh 2.212 personel yang terdiri dari prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, PNS Dephan, Komcad juga dihadiri Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Haryanto (Han).
Dengan mengusung tema 'TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju' dalam amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono SE MM menyampaikan, TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.
"Sebagai garda depan dan benteng akhir negara, berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik,” ucapnya dalam keterangan resmi Pen. Kostrad kepada suarajatimpost.com, Kamis (5/10/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air, TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan," sambung Yudo.
Tak hanya itu, dalam uraiannya, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat.
Hal tersebut sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta atau disebut total defence system yang melibatkan seluruh warga negara, baik wilayah maupun sumber daya nasional lainnya atau untuk menegakkan kedaulatan negara.
Pihaknya bakal terus berupaya melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Demo Defile Pasukan dan Alutsista TNI.
Bisa dikatakan dalam agenda tersebut keseluruhan rangkaian kegiatan upacara peringatan HUT TNI ke-78 Di Koarmada II Ujung Surabaya dapat dilaksanakan dengan aman, tertib dan lancar. (**)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?