Wujudkan Profil Belajar Pancasila, 58 Guru Penggerak Tampilkan Inovasi Pembelajaran
Kegiatan itu merupakan tahap akhir dari rangkaian pelatihan guru penggerak yang telah berlangsung selama 6 bulan.
SAMPANG, SJP - Sebanyak 58 Calon Guru Penggerak (CGP) di Kabupaten Sampang berhasil menyelesaikan program enam bulan Pendidikan Guru Penggerak (PGP), yang diadakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Jawa Timur.
Lokakarya 7 yang berlangsung di Gedung SMKN 2 Sampang pada, Kamis (5/12/24) itu, mengusung tema 'Santika Santun dan Beretika' yang diikuti oleh 58 peserta dari angkatan ke-11.
Bayu Dimas Saputra menyampaikan pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang penting untuk sumber daya manusia.
“Pendidikan adalah tanggung jawab dasar pemerintah untuk masyarakat, terutama bagi anak-anak yang masih menempuh pendidikan. Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini dan berharap keberlanjutan program ini sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” ungkapnya.
Dia berharap agar program tersebut dapat terus mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah guna mencapai hasil pendidikan yang optimal di daerah.
Sementara itu, penanggung jawab Lokakarya 7 BBGP Provinsi Jawa Timur (Jatim) wilayah Kabupaten Sampang Sucahyono menjelaskan, kegiatan itu merupakan tahap akhir dari rangkaian pelatihan guru penggerak yang telah berlangsung selama 6 bulan.
“Selama ini, para guru penggerak telah dibimbing oleh pengajar praktik dan fasilitator yang membantu mereka dalam menerapkan berbagai inovasi pembelajaran di kelas. Hari ini, hasil pembelajaran mereka dipamerkan sebagai bentuk panen karya,” jelasnya.
Sucahyono menambahkan, bahwa para guru penggerak yang telah menyelesaikan program ini akan memiliki peluang untuk menjadi pemimpin pembelajaran, kepala sekolah, atau pengawas dengan sertifikasi guru penggerak.
Jumlah guru yang mengikuti terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMK, dan guru SMA dengan dukungan dari pengajar praktik.
Acara 'Panen Hasil Belajar' ini juga menampilkan karya siswa dari proses pembelajaran inovatif yang dirancang oleh para CGP. Stand-stand pameran berisi hasil kreasi siswa yang dihasilkan dari motivasi dan kreativitas yang mereka bangun selama proses pembelajaran.
“Kami berharap masyarakat luas dapat mengunjungi pameran ini dan melihat langsung inovasi yang dihasilkan. Dengan adanya kompetensi guru penggerak, kami ingin mewujudkan profil pelajar Pancasila pada siswa Jawa Timur," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?