Akademisi UIN Malang Gelar Pelatihan Citizen Journalism dan Penguatan Nilai Moderasi Beragama

Kegiatan ini digelar bagi para mahasantri Pondok Pesantren Luhur Kota Malang.

07 Jul 2024 - 18:00
Akademisi UIN Malang Gelar Pelatihan Citizen Journalism dan Penguatan Nilai Moderasi Beragama
Kegiatan yang dilakukan bersama para mahasantri Pesantren Luhur Malang ini merupakan bagian dari UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah 2024. Minggu, (7/7/2024) (Donny Maulana/SJP)

Kota Malang, SJP - Di era digitalisasi seperti saat ini memang menjadi tantangan tersendiri untuk bisa memilih dan memilah informasi yang ada di masyarakat.

Tidak jarang, fenomena hoaks semakin merajalela sebagai konsekuensi dari adanya era media sosial, sementara tidak diimbangi dengan kemampuan masyarakat terhadap bagaimana memfilter dan membedakan informasi yang valid dan yang tidak valid.

Oleh karena itu, beberapa akademisi UIN Malang yang tergabung dalam tim pengabdian, di antaranya, Nur Cholifah, M.Pd (Ketua Tim), Rika Inggit Asmawati, M.A (Anggota) dan Sheila Kusuma Wardani Amnesti, M.H. (Anggota) menggelar kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan citizen journalism.

Kegiatan ini digelar bagi para mahasantri Pondok Pesantren Luhur Kota Malang.

"Selain pelatihan citizen journalism, kegiatan pengabdian ini juga sebagai bentuk penguatan nilai-nilai moderasi beragama," ujar Ketua Tim Pengabdian, Nur Cholifah kepada Suarajatimpost.com

Ada beberapa susunan kegiatan dalam pengabdian ini, yang dimulai dari pagi hingga sore hari.

"Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta, pembukaan dan doa, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Moderasi Beragama dan Citizen Journalism. Selain itu juga dilakukan pelatihan teknis menulis berita/artikel yang kemudian direview oleh Ustaz Arif subekti, M.A," lanjutnya.

Sebagai tambahan informasi, di Pesantren Luhur terdapat halaqoh yang tidak hanya membicarakan tentang keislaman namun juga nilai-nilai kemanusiaan dan keilmuan. 

"Hasil halaqoh ini dimuat di website resmi Pesantren Luhur, namun website baik secara konten tulisan, teknis menulis, dan minimnya regenerasi di divisi multimedia (divisi yang mengelola website) membuat dirasa perlu ada semacam pelatihan citizen journalism agar semua santri Luhur bisa menulis/ mengisi konten website dengan baik dan tidak hanya bergantung pada divisi multimedia," tambah salah satu anggota tim pengabdian, Rika Inggit Asmawati, M.A.

Lebih lanjut, Rika menganggap hal ini penting untuk dilakukan karena dari hasil halaqoh atau pemikiran santri yang latar belakangnya berasal dari kebanyakan 3 kampus besar di malang (UIN, UM, dan UB) dan mendapatkan kuliah wawasan kebangsaan seperti Pancasila dan kewarganegaraan, di sisi yang lain santri ini belajar juga ilmu agama di pesantren membuat pemikiran dari santri ini sangat potensial untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. (0)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow